Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Agen Mossad Dibunuh di Mesir Berbarengan dengan Agresi Israel ke Rafah

Agen Mossad Dibunuh di Mesir Berbarengan dengan Agresi Israel ke Rafah

POROS PERLAWANAN– Media-media memberitakan, seorang agen Mossad bernama Ziv Kiefer dibunuh di kota Alexandria, Mesir pada hari Selasa 7 Mei. Kabarnya seorang pemuda Mesir membunuh Kiefer yang menyamar sebagai pebisnis itu dengan senjata tajam.

Diberitakan al-Alam, setelah tersiarnya kabar tersebut, sebuah kelompok Mesir, yang menyebut mereka Syahid Muhammad Salah, mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan orang Zionis tersebut. Mereka menyatakan, Kiefer adalah agen Dinas Rahasia Israel yang menyamar sebagai pebisnis.

Muhammad Salah adalah nama seorang serdadu penjaga perbatasan Mesir berusia 23 tahun. Pada 3 Juni tahun lalu, ia membunuh 3 serdadu Zionis di dekat perbatasan Mesir. Ia pun gugur dalam aksi tersebut.

Dalam statemen kelompok Syahid Muhammad Salah disebutkan, mereka akan segera memublikasikan detail tentang pengidentifikasian Kiefer dan aktivitasnya.

Kanal 12 Israel mengkonfirmasi tewasnya Kiefer. Stasiun televisi ini mengumumkan bahwa seorang pebisnis Israel tewas dibunuh di Alexandria.

Pada Selasa malam, Radio Militer Israel mengumumkan terbunuhnya seorang warga Israel di Mesir. Radio ini menyatakan, Kemenlu Israel tengah melakukan investigasi terkait tewasnya “seorang pebisnis” di Alexandria.

Sejak dimulainya Operasi Badai al-Aqsa, sejumlah orang Zionis dibunuh di Mesir sebagai respons atas agresi Israel ke Gaza.

Dua pekan setelah dimulainya agresi ke Gaza, media-media Zionis mengabarkan terbunuhnya 6 orang Israel di Mesir. Menurut laporan stasiun televisi KAN, sejumlah turis Zionis menjadi target pembunuhan di Semenanjung Sinai.

Setelah dimulainya Operasi Badai al-Aqsa pada Oktober lalu, Rezim Zionis meminta 3 ribu turis Israel yang pergi ke Semenanjung Sinai untuk meninggalkan kawasan tersebut.

Tewasnya Kiefer terjadi di hari dimulainya serangan darat Israel ke Rafah. Agresi ke Rafah itu dilakukan hanya beberapa jam setelah Hamas mengumumkan, pihaknya menerima proposal gencatan senjata yang diajukan Mesir dan Qatar.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *