Loading

Ketik untuk mencari

Iran Palestina

Al-Nakhalah: Iran Satu-satunya Negara yang Tanggung Konsekuensi Pembelaan untuk Palestina

Al-Nakhalah: Iran Satu-satunya Negara yang Tanggung Konsekuensi Pembelaan untuk Palestina

POROS PERLAWANAN – Menjelang Hari Bumi Palestina (30 Maret), Sekjen Jihad Islam, Ziyad al-Nakhalah membahas sejumlah isu regional-internasional mutakhir dalam wawancara dengan al-Ahed.

Fars memberitakan, al-Nakhalah di awal wawancara menyinggung operasi berani syahjd di Beersheba baru-baru ini. Ia mengatakan, operasi ini adalah manifestasi perlawanan bangsa Palestina di hadapan Musuh Zionis. Menurutnya, berkaca dari aksi-aksi ini, faksi-faksi Palestina harus meneguhkan barisan mereka dan memberikan warna kerakyatan kepada diri mereka lebih dari sebelumnya.

“Rakyat Palestina sudah sadar bahwa jika hari ini mereka tidak bertempur, mereka akan dibunuh esok harinya,” kata al-Nakhalah.

Bicara soal normalisasi sebagian negara Arab dengan Israel, ia mengatakan, ”Akal dan lisan tak sanggup menjelaskan kejatuhan dan kelembekan Arab di hadapan proyek Zionis. Meski negara-negara Arab melihat rakyat Palestina siap bertempur dan setiap hari gugur atau terluka di jalan ini, namun mereka secara hina menempuh jalan lain dan berkompromi dengan musuh.”

Sehubungan dengan Iran, Sekjen Jihad Islam menjelaskan, ”Di dunia yang dipenuhi segala sesuatu selain keadilan ini, Republik Islam Iran mendampingi bangsa Palestina dan selalu menyokong mereka. Bisa saya katakan bahwa Iran adalah satu-satunya negara yang mesti menanggung konsekuensi dukungan untuk Palestina, sehingga menjadi sasaran sanksi, embargo, dan konspirasi.”

Meski demikian, kata al-Nakhalah, Iran tetap teguh memberikan dukungannya untuk rakyat dan Perlawanan Palestina.

Di bagian akhir wawancara, al-Nakhalah menyatakan bahwa penghancuran rumah-rumah di Tepi Barat dan pembantaian warga akan membuat “kami tidak menunda-nunda, walau sekejap, untuk melawan musuh”.

“Menyibukkan dan melemahkan musuh di mana pun tempatnya menjadi suatu kewajiban, lebih dari sebelum ini. Aksi para pejuang di Tepi Barat dan konfrontasi dengan Zionis adalah perlawanan yang sebenarnya.”

“Kendati musuh memiliki beragam jenis senjata, namun mereka lebih lemah dari sebelum ini. Ada banyak petunjuk yang membuktikan hal ini,” pungkasnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *