Televisi Israel Publikasikan ‘Daftar Target Teror Mossad di Iran’
POROS PERLAWANAN – Dalam sebuah tindakan tak lazim, yang merupakan pengakuan peran Tel Aviv dalam terorisme negara, Kanal 14 Israel memublikasikan daftar teror terhadap para petinggi Iran yang disusun Direktur Mossad, David Barnea.
Dilansir al-Alam, daftar ini dipublikasikan Kanal 14 (organ televisi Partai Likud pimpinan Benyamin Netanyahu) dalam laporan bertajuk “Siapa Target Teror di Teheran?”
Padahal lazimnya Rezim Zionis tidak pernah mengaku bertanggung jawab atas aksi teror-terornya, kendati jejak-jejaknya jelas terlihat.
Nama-nama para petinggi Iran yang dicantumkan dalam daftar tersebut meliputi Panglima IRGC Hossein Salami, Menteri Intelijen Iran Esmail Khatib, Komandan Pasukan Quds IRGC Esmail Qaani, Komandan Intelijen IRGC Mohammad Kazemi, Komandan Unit 840 Pasukan Quds Yazdan Mir, dan Komandan Unit 400 Pasukan Quds Hamed Abdollahi.
Seperti lazimnya kehebohan propaganda yang dilakukan Israel terhadap para musuhnya, Barnea pada Minggu malam menuding bahwa Iran berniat “menjual pesawat nirawak serta rudal jarak pendek dan menengah ke Rusia”, namun “Israel menggagalkan kesepakatan tersebut”.
“Iran berencana menjual berbagai macam senjata kepada Rusia, dan tindakan ini akan dihalangi,” ujar Barnea.
Barnea juga mengutarakan kekhawatiran Israel akan penjualan senjata Rusia kepada Iran dengan adanya kerja sama militer Teheran-Moskow dan berkata, ”Hal ini mungkin akan menghadapkan keamanan, dan barangkali eksistensi kita, dengan bahaya.”
Direktur Mossad menambah klaim lain bahwa di tahun ini, Israel dengan koordinasi bersama kawan-kawannya “telah menggagalkan 27 serangan Iran terhadap orang-orang Yahudi dan Israel di seluruh dunia”.
Ia mengancam bahwa Iran “akan membayar mahal atas upaya serangan kepada setiap orang Yahudi dan Israel”, serta bersesumbar bahwa “balasan Israel akan dilancarkan di pusat Teheran dan akan membidik tokoh terbesar yang menginstruksikan serangan ini”.
Ancaman teror ini dilayangkan Mossad di saat Rezim Zionis tengah berkutat dengan berbagai krisis domestik dan perpecahan di tengah petinggi dan para pemukim Zionis. Dari sisi ini, bisa ditebak bahwa sesumbar teror ini hanya bertujuan untuk mengurangi tekanan-tekanan dalam negeri Israel.