Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Analis Mesir: Bantuan Udara ke Gaza adalah ‘Penghinaan kepada Kemanusiaan’

Analis Mesir: Bantuan Udara ke Gaza adalah ‘Penghinaan kepada Kemanusiaan’

POROS PERLAWANAN– Dikutip al-Alam dari Rai al-Youm, seorang analis Mesir bernama Ahmad al-Sayyid al-Najjar mengkritik pengiriman bantuan untuk warga Gaza via udara. Ia menilai bahwa tindakan ini adalah penghinaan terhadap kemanusiaan.

Al-Najjah menyinggung sikap Yordania yang beralih kepada metode ini dan mengatakan,”Pengiriman bantuan via udara dilakukan atas izin dari Rezim Kriminalis Zionis.”

“Tindakan yang benar-benar berkemanusiaan adalah mengirim bantuan via darat atau laut kepada pihak lokal untuk didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan,” imbuhnya.

Dosen Ilmu Politik dan Hubungan Internasional Mesir, Maamun Fandi juga mengatakan,”Tidak ada cara untuk mengakhiri pembantaian massal di Gaza, kecuali dengan menciptakan aliansi Arab-Islam oleh orang-orang bermartabat di dunia.”

“Apa yang dikatakan orang-orang Zionis di ruang tertutup berbeda dengan apa yang mereka umumkan. Harus ada sebuah aliansi besar untuk mengungkap dusta-dusta mereka.”

Sejumlah besar warga Mesir mengadakan perkumpulan solidaritas untuk warga Gaza di Kairo. Mereka menuntut agar perlintasan Rafah dibuka. Mereka menyinggung kelaparan yang dialami anak-anak Gaza, juga pembantaian massal yang dilakukan Rezim Zionis dengan bom-bom buatan AS.

IRNA melaporkan, Jubir Militer Mesir Kolonel Gharib Abdulhafidh pada hari Sabtu lalu memberitakan pengiriman bantuan udara negara ini ke utara Gaza.

Abdulhafidh dalam statemennya menyatakan, Kairo akan melanjutkan pengiriman bahan pangan dan kebutuhan mendesak kemanusiaan ke utara Gaza.

Stasiun televisi Kairo mengutip dari sejumlah sumber bahwa rencananya bantuan kemanusiaan seberat 6,7 ton akan diterjunkan dari sebuah pesawat kargo Mesir di atas kamp pengungsi Jabaliya di utara Jalur Gaza.

Bagi organisasi-organisasi penyelamat, pengiriman makanan dan obat-obat  ke kawasan konflik di Gaza adalah pilihan terakhir, lantaran tingginya risiko dan rendahnya tingkat efektivitasnya.

Distribusi bahan pangan untuk warga Gaza membuktikan sebuah realita bahwa kawasan itu merupakan “penjara terbuka paling besar di dunia.” Tampaknya tindakan negara-negara pro-Israel untuk mengirim bantuan via udara, yang sebenarnya sangat minim dibandingkan besarnya kebutuhan warga Gaza, tak lebih dari upaya untuk menutupi realita kerja sama negara-negara ini dengan Rezim Zionis dalam agresi ke Gaza.

 

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *