Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Angkatan Laut Yaman dan Sekutunya Sita Kapal Kargo Berbendera Emirat karena ‘Tindakan Bermusuhan’

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman mengatakan bahwa pasukan Angkatan Laut, yang didukung oleh pejuang sekutu dari Komite Populer, menyita sebuah kapal kargo berbendera Uni Emirat Arab karena terlibat dalam “tindakan bermusuhan”.

Brigadir Jenderal Yahya Saree mengatakan dalam sebuah posting yang diterbitkan di halaman Twitter-nya pada Senin 3 Januari bahwa pasukan Yaman dan sekutu mereka menangkap kapal itu setelah masuk tanpa izin ke perairan teritorial Yaman dan bertindak melawan keamanan dan stabilitas negara.

Pejabat senior militer Yaman menambahkan bahwa kapal itu bermuatan berbagai jenis amunisi, mencatat bahwa rincian lengkap penyitaan akan diumumkan selama konferensi pers.

Sementara itu, Jubir gerakan Perlawanan populer Ansharullah Yaman, Mohammed Abdulsalam menggarisbawahi bahwa kapal berbendera UEA itu ditangkap saat sedang melakukan tindakan permusuhan di perairan Yaman.

“Operasi yang sukses dan belum pernah terjadi sebelumnya datang dalam kerangka hak sah negara Yaman untuk menghadapi agresi dan pengepungan yang dipimpin Saudi,” katanya.

Pada September 2018, pasukan Angkatan Laut Yaman, yang didukung oleh pejuang dari Komite Populer, menargetkan sebuah kapal militer dalam serangan rudal di lepas pantai wilayah yang berbatasan dengan Jizan, sebagai tanggapan atas aksi vmiliter kejam rezim Riyadh terhadap Tanah Air mereka.

Sebuah sumber militer, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada jaringan televisi berbahasa Arab al-Masirah pada saat itu bahwa fregat itu ditargetkan dengan peluru kendali.

Wakil Jubir Militer Yaman, Kolonel Aziz Rashed mengatakan bahwa serangan itu sebagai pembalasan atas serangan udara Saudi terhadap nelayan Yaman di lepas pantai provinsi Hudaydah, yang menewaskan lima orang.

Kembali pada 12 Agustus 2017, pasukan Yaman menargetkan fregat Saudi dengan peluru kendali di perairan dekat kota pelabuhan Mukha, yang terletak 346 kilometer selatan Ibu Kota Sana’a.

Arab Saudi, yang didukung oleh Amerika Serikat dan sekutu regionalnya, melancarkan perang terhadap Yaman pada Maret 2015, dengan tujuan membawa Pemerintahan mantan Presiden Yaman, Abd Rabbuh Mansour Hadi kembali berkuasa dan menghancurkan gerakan Ansharullah.

Perang telah menyebabkan ratusan ribu orang Yaman tewas, dan jutaan lainnya mengungsi, selain telah menghancurkan infrastruktur Yaman dan menyebarkan kelaparan dan penyakit menular di sana.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *