Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Ansharullah: Tindakan Saudi Cuplik Klip Film Perang Irak untuk Sudutkan Yaman ‘Konyol dan Menyedihkan’

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Jubir Gerakan Poros Perlawanan Ansharullah Yaman mengecam koalisi militer pimpinan Saudi karena menggunakan cuplikan dari film dokumenter tentang invasi AS ke Irak tahun 2003 untuk menuduh Angkatan Bersenjata Yaman menimbun rudal balistik di Hudaydah, benar-benar “konyol dan menyedihkan”.

“Fakta bahwa Juru Bicara koalisi militer pimpinan Saudi di Yaman, Kolonel Turki al-Maliki telah mengakui skandal besarnya tentang rekaman itu, dan mengatakan situs rudal semacam itu tidak ada selain di film, adalah konyol dan menyedihkan,” kata Mohammed Abdulsalam dalam sebuah posting yang diterbitkan di halaman Twitter-nya.

Dia menambahkan, “Apa yang disebut margin of error adalah dosa paling parah yang telah berulang kali dilakukan agresor terhadap rakyat Yaman dengan dukungan Amerika Serikat.”

Maliki, yang melakukan perjalanan ke Provinsi Shabwah selatan Yaman pada Selasa, telah secara resmi mengakui bahwa rekaman koalisi baru-baru ini tentang depot rudal tentara Yaman di Hudaydah adalah palsu.

Sebelumnya, dia mengaku memiliki bukti memberatkan tentang pengembangan senjata di Hudaydah. Pernyataan itu disiarkan di saluran al-Saudiya yang dikelola Pemerintah Saudi, dan dibagikan ke saluran YouTube-nya.

“Pelabuhan Hudaydah adalah pelabuhan utama untuk menerima rudal balistik Iran. Rudal-rudal itu disatukan dan dirakit di [pelabuhan] di bawah pengawasan pejabat keamanan Iran,” klaimnya, sambil menampilkan citra satelit yang diklaim dari daerah pesisir.

“Saya akan menunjukkan video yang menunjukkan rudal balistik di Hudaydah,” lanjut Maliki.

Dalam momen tersebut, klip dua detik dari dua hulu ledak besar ditampilkan di layar.

Klip itu diambil dari film dokumenter 2009 “Severe Clear”, yang menampilkan video yang diambil oleh Marinir AS, Mike Scotti pada awal invasi Irak oleh pasukan Barat.

Rekaman asli yang diambil di Baghdad sekitar April 2003, menunjukkan dua rudal besar, dengan suara orang Amerika mengatakan, “Begitu banyak baginya [mungkin Saddam Hussein] tidak memiliki senjata.” Kemudian menyapu ke sisi lain ruangan untuk menunjukkan tentara AS.

Diyakini bahwa koalisi Saudi menggunakan rekaman itu untuk membenarkan pemboman sebuah pelabuhan di Hudaydah –sebuah kota maritim penting yang secara strategis telah menjadi tempat pertempuran sengit antara pasukan koalisi pimpinan Saudi dan pasukan tentara Yaman.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *