Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Argentina, Meksiko, Brasil Kecam Agresi Mematikan Israel di Jenin

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Pemerintah Argentina, Brasil, dan Meksiko telah menyerukan penghentian segera permusuhan di Palestina dan mendesak pihak yang terlibat untuk mencegah eskalasi kekerasan.

“Pemerintah Argentina, Brasil, dan Meksiko telah memantau dengan cemas tentang intrusi militer Israel skala besar baru ke kota Jenin di Tepi Barat Palestina… mengungkapkan belasungkawa tulus mereka kepada keluarga korban tewas dan mendesak semua pihak terlibat untuk segera menghentikan permusuhan untuk mencegah eskalasi spiral kekerasan yang mengarah pada peningkatan jumlah korban sipil, pemindahan penduduk dan penghancuran infrastruktur perkotaan di Jenin,” menurut pernyataan bersama yang didistribusikan oleh Kementerian Luar Negeri Meksiko pada Selasa.

Rezim Israel meluncurkan serangan udara dan darat terbesarnya dalam beberapa tahun terakhir pada Senin pagi, dengan pesawat Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melakukan lebih dari 10 serangan terhadap apa yang digambarkannya sebagai “infrastruktur teroris” di kamp pengungsi Jenin.

Ketiga negara Amerika Latin itu mengutuk terorisme dalam semua manifestasinya dan menyerukan penghormatan terhadap hukum humaniter internasional dan solusi dua negara di mana Palestina dan Israel hidup berdampingan dalam batas-batas yang disepakati bersama dan diakui secara internasional.

Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan pada Selasa bahwa 12 orang, termasuk lima anak, tewas dan 140 terluka selama serangan Israel, dengan 30 warga sipil dalam kondisi kritis.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan pada Selasa bahwa tentara Israel telah mengakhiri serangannya di kota Jenin di Tepi Barat.

Pada Senin, rezim Tel Aviv melancarkan serangan udara dan darat besar-besaran di Jenin dan kamp pengungsinya, menewaskan sedikitnya sepuluh warga Palestina dan melukai puluhan lainnya, beberapa di antaranya tercatat dalam kondisi kritis atau serius. Serangan berlanjut pada Selasa.

Serangan militer itu tampaknya menjadi serangan terbesar di Tepi Barat yang diduduki dalam sekitar dua dekade ketika rezim mengerahkan drone bersenjata dan ratusan tentara melawan warga Palestina yang tidak bersalah.

Pasukan Israel juga memaksa ratusan keluarga di kamp Jenin untuk meninggalkan rumah mereka sebagai persiapan untuk menghancurkan mereka guna menjangkau para pejuang Perlawanan.

Tindakan rezim yang tidak manusiawi itu menuai kecaman luas dari negara-negara Muslim dan non-Muslim.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *