Loading

Ketik untuk mencari

Amerika Yaman

AS Tak Mampu Himpun Informasi Akurat Soal Kekuatan Militer Yaman

AS Tak Mampu Himpun Informasi Soal Kekuatan Militer Yaman

POROS PERLAWANAN– Otoritas AS mengakui, upaya mereka menemui jalan buntu dalam menghadapi operasi militer Yaman di Laut Merah. Kegagalan ini disebabkan informasi yang tidak memadai terkait kekuatan militer negara tersebut.

Dilansir ISNA, sejumlah pejabat AS saat ini dan terdahulu menyatakan, tiadanya informasi memadai tentang gudang senjata Militer Yaman telah menghadapkan upaya AS dengan kesulitan untuk membendung serangan Sanaa terhadap kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel di Laut Merah.

Para pejabat AS ini menyatakan, Pentagon memastikan bahwa serangan AS telah mereduksi kekuatan militer Yaman. Namun skala kerugian itu belum bisa dipastikan, sebab sebelum AS melancarkan serangan, mereka tidak memiliki penilaian akurat tentang kapasitas militer Yaman.

Menurut laporan Financial Times, pernyataan terbaru para pejabat AS ini menunjukkan, ketidakmampuan Pentagon untuk mengilustrasikan kekuatan militer Yaman secara jelas telah membuat Washington khawatir.

Sebelum ini, CNN melaporkan bahwa meski AS telah melancarkan serangan besar-besaran terhadap Ansharullah dalam beberapa pekan terakhir, namun Yaman masih mempertahankan gudang senjatanya tetap kuat. AS pun berdalih bahwa ini disebabkan “sokongan senjata dari Iran”.

“Kami tahu bahwa Houthi memiliki gudang senjata besar. Mereka sangat tangguh. Mereka memiliki senjata-senjata modern karena selalu rutin mendapatkan pasokan senjata dari Iran,” ujar Wakil Jubir Pentagon, Sabrina Singh.

Menurut CNN, Otoritas AS tengah berusaha menemukan cara untuk meningkatkan tekanan atas Yaman, sebab sejumlah orang di Pemerintahan Biden mengatakan bahwa sekadar tekanan militer tidak memadai. Selain itu, orang-orang ini berpendapat bahwa tekanan militer terhadap Yaman “terlalu mahal dan tidak efektif”, sebab rudal dan drone murah Yaman harus dijatuhkan dengan rudal-rudal berharga jutaan Dolar.

Sementara di luar Pemerintahan Biden, sebagian pejabat meyakini bahwa sikap Gedung Putih terlalu konservatif. Mereka menyatakan bahwa seharusnya Pemerintahan Biden menargetkan pemimpin Ansharullah, alih-alih menyerang gudang senjata mereka.

“Mereka masih terus membuat kita tercengang. Kita masih belum memiliki pandangan hal-hal apa lagi yang dimiliki mereka,” kata seorang pejabat Kemenhan AS tentang Ansharullah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *