Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Atwan: Berkat Poros Perlawanan, Impian 76 Tahun Kita Kian Dekat Jadi Kenyataan

Atwan: Berkat Poros Perlawanan, Impian 76 Tahun Kita Kian Dekat Terealisasi

POROS PERLAWANAN- Abdel Bari Atwan dalam artikelnya menyinggung tren kaburnya para pemukim Zionis dari Tanah Pendudukan seiring meningkatnya kemungkinan perang Hizbullah vs Israel. Menurutnya, impian kepulangan para pengungsi Palestina ke negeri mereka bakal segera terwujud.

“Jika kita mengesamp[ingkan dusta-dusta Netanyahu, yang berkali-kali menyebut tujuan genosida di Gaza adalah kemenangan mutlak, pemulangan para tawanan, dan penghancuran Hamas, kita bisa mengetahui dari sejumlah perkembangan bahwa sebenarnya, tujuan utama genosida ini adalah mengosongkan Gaza dari penghuninya dan memindahkan paksa 2 juta warganya, baik ke Gurun Sina di Mesir atau kawasan-kawasan lain di dunia, termasuk AS, Kanada, Eropa, dan Australia. Ini adalah tujuan yang diprioritaskan atas tujuan-tujuan lain,” tulis Atwan, al-Alam melaporkan.

Atwan menyatakan, pernyataan menantu Trump, Jared Kushner soal nilai finansial pesisir Gaza dan cadangan besar gas di dalamnya mengungkap proyek sahabat keluarga Netanyahu tersebut.

“Namun, ceritanya malah berbalik. Rencana ini justru menelan Israel sendiri dan para broker Zionis di dunia, sebab imigrasi terbalik dari Palestina sudah dimulai. Hari-hari ini, ratusan ribu orang Israel kabur ke kawasan aman di Eropa dan Amerika Utara. Baik untuk memperbarui kewarganegaraan mereka di Eropa, terutama Jerman, atau untuk mengambil kewarganegaraan baru di negara-negara lain.”

Redaktur Rai al-Youm ini berpendapat, ada 4 perkembangan utama yang akan menyebabkan tren imigrasi massal orang-orang Zionis kian meningkat dalam beberapa pekan mendatang.

Pertama, drone Hudhud Hizbullah dan video yang direkamnya saat terbang selama 9 jam di atas Haifa dan sekitarnya. Hudhud telah mengintai dan merekam seluruh tempat-tempat di sana, termasuk stasiun pembangkit listrik, penyulingan, bandara Ben Gurion, p[elabuhan Ashdod, pangkalan laut Haifa, dan sejumlah markas militer di Galilea.

Kedua, pidato termutakhir Sayyid Hasan Nasrallah bahwa jika perang besar terjadi, Hizbullah akan berperang “tanpa aturan dan batasan.” Atwan menafsirkannya bahwa tidak ada lagi pembedaan antara infrastruktur militer atau sipil.

Ketiga, penegasan Otoritas Energi Israel bahwa jika stasiun-stasiun pembangkit listrik diserang, Rezim Zionis tidak bisa bertahan hidup, sebab segalanya bergantung kepada listrik.

Keempat, pengiriman drone Hudhud II dengan akurasi tinggi di atas kawasan keamanan dan basis militer Galilea Bawah, yang menambah ketakutan orang-orang Israel akan meletusnya perang dalam waktu dekat.

Atwan menyatakan, dalam 6 bulan pertama Operasi Badai al-Aqsa, sebanyak setengah juta Zionis telah meninggalkan Tanah Pendudukan. Berbarengan dengan meningkatnya serangan rudal Hizbullah, bisa jadi statistik imigrasi 55.000 orang yang diumumkan Israel akan bertambah.

“Dalam situasi ini, para imigran Israel di Tanah Pendudukan akan kabur ke Kanada. Sementara orang-orang Palestina akan pulang ke Galilea, Haifa, Akko, Safad, Jaffa, Ashdod, Bersheba, Quds, dan kota-kota lain. Impian ini menyertai kita selama 76 tahun dan tengah berubah menjadi kenyataan. Ini berkat Perlawanan di Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon. Perlawanan Yaman, Irak, dan operasi gabungan mereka terhadap kapal-kapal AS, Israel, dan yang menuju Israel juga tak bisa dikesampingkan. Kepulangan kita sebagai pengungsi ke Tanah Air sudah dekat,” pungkas Atwan.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *