Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Bantah Rumor yang Beredar, Jihad Islam Tegaskan Tak Ada Gencatan Senjata dengan Israel

Bantah Rumor yang Beredar, Jihad Islam Tegaskan Tak Ada Gencatan Senjata dengan Israel

POROS PERLAWANAN – Dalam wawancara dengan al-Mayadeen, seorang anggota senior Jihad Islam membantah kabar-kabar tercapainya kesepakatan gencatan senjata sementara dengan Israel.

Dilansir Fars, stasiun televisi al-Mayadeen mengutip sumber itu, yang mengatakan bahwa berita tentang gencatan senjata tidak benar.

Kanal al-Arabi pada Jumat malam mengeklaim bahwa Mesir telah mengusulkan gencatan senjata sementara kepada faksi-faksi Perlawanan dan Rezim Zionis.

Berdasarkan laporan televisi Qatar ini, gencatan senjata sementara akan diberlakukan mulai Jumat tengah malam. Al-Arabi mengeklaim bahwa jika usulan ini disetujui, perlintasan Bet Hanun dan Karam Abu Salem di Gaza akan dibuka kembali.

Kanal ini menambahkan bahwa Mesir telah memediasi agar para pasien dan kebutuhan-kebutuhan medis diperkenankan untuk masuk Gaza. Berbarengan dengan laporan ini, kantor berita Anadolu menukil dari sebuah sumber bahwa usulan ini tengah dipelajari.

Dalam wawancara dengan al-Mayadeen, sejumlah sumber Palestina mengabarkan berlanjutnya perundingan gencatan senjata di Mesir. Namun di saat bersamaan, mereka mengakui bahwa terwujudnya gencatan senjata ini sangat sulit.

Menurut mereka, problem utama dalam tercapainya gencatan senjata adalah keengganan Rezim Zionis memberikan janji lisan atau tertulis guna menghentikan kebijakan teror. Di sisi lain, Jihad Islam dan faksi-faksi Perlawanan juga menolak penghentian perang tanpa adanya komitmen ini dari Israel.

Mereka menyatakan bahwa peluang menuju sebuah perang besar-besaran lebih besar melebihi peluang terwujudnya gencatan senjata, meski ada secercah harapan akan adanya opsi kedua.

“Brigade al-Quds dan Perlawanan Palestina tidak kekurangan logistik. Mereka sanggup bertempur selama berbulan-bulan,” tandas sumber-sumber tersebut.

Seorang petinggi Perlawanan Palestina mengatakan kepada al-Mayadeen, ”Pertempuran kami melawan musuh masih berlanjut. Dengan izin Allah, pukulan-pukulan kami kepada musuh akan segera tiba.”

“Para penjajah menginginkan kedamaian sebagai imbalan kedamaian, tanpa menghentikan kebijakan teror. Netanyahu khawatir Kabinetnya akan runtuh jika ia menuruti tuntutan Perlawanan,” imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa kabar-kabar tidak resmi tentang gencatan senjata tak perlu dipedulikan, sebab hanya Perlawanan yang menentukan kapan perang ini akan berakhir.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *