Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Brigade al-Qassam: Komandan Israel Masih Hidup dan Dalam Penawanan Kami

Brigade al-Qassam: Komandan Israel Masih Hidup dan Dalam Penawanan Kami

POROS PERLAWANAN– Brigade Izzuddin al-Qassam pada hari Kamis 23 Mei mengumumkan, Komandan Brigade Selatan Khusus Gaza Asaf Hamami belum tewas dan masih ditawan oleh Hamas dalam keadaan hidup.

Diberitakan Fars, beberapa bulan lalu harian Yedioth Ahronoth mengeklaim bahwa sayap militer Hamas itu telah membunuh Hamami di jam-jam pertama Operasi Badai al-Aqsa.

Menurut Yedioth Ahronoth, Hamami mengepalai salah satu brigade terkuat Militer Israel. Sebelum ini di tahun 2010, Hamami mendapatkan medali tinggi penghargaan dari Kepala Staf Umum Militer Israel.

Hamami di tahun 2018 hingga 2020 memimpin pelatihan pasukan komando Israel. Yedioth Ahronoth mengeklaim,dia dibunuh oleh pasukan Hamas yang menyamar mengenakan seragam tentara Rezim Zionis.

Komandan Patroli Intelijen Militer Israel pernah mengatakan,”Hamami membuat kami gila. Dia terus menakut-nakuti kami akan serangan kejutan Hamas. Kami merasa bahwa Hamas berencana untuk melintasi perbatasan Gaza.”

Pada 17 Mei silam, Brigade al-Qassam mengabarkan telah menewaskan 20 perwira dan serdadu Israel serta melukai 61 serdadu lainnya.

Sehari sebelumnya, Hamas melakukan penyergapan terhadap pasukan Israel di sekitar Masjid al-Tabiin di Rafah. Brigade al-Qassam sukses memancing sekelompok serdadu Israel untuk mengejar mereka. Pasukan Israel itu pun diserang dengan sebuah bom yang dilempar ke tengah mereka.

Penyergapan itu menewaskan 5 serdadu dan melukai beberapa orang lainnya. Sayap militer Hamas juga mengumumkan, sekelompok serdadu Israel disergap saat bersembunyi di sebuah rumah di kampung al-Tanur di timur Rafah.

Militer Israel kehilangan begitu banyak serdadu, sehingga beberapa waktu lalu, 900 orang dari keluarga serdadu Israel mengirim surat kepada Netanyahu dan Kabinet Perang. Dalam surat itu, mereka memohon agar Militer Israel tidak melancarkan operasi ke Rafah.

“Hargailah nyawa anak-anak kami,” kata mereka dalam surat tersebut.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *