Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Brigade Quds Nyatakan Siap Tempur Lawan Israel di Gaza dan Seluruh Tanah Pendudukan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Brigade al-Quds, sayap militer Gerakan Perlawanan Jihad Islam Palestina, mengatakan bahw mereka siap untuk memerangi rezim Zionis di Jalur Gaza, Jenin dan di semua kota yang diduduki dan akan terus melawan sampai terbebasnya Palestina.

Dalam sebuah pernyataan yang menandai peringatan kemenangan mereka dalam perang terakhir rezim Israel di Jalur Gaza, Operasi Pedang al-Quds, Brigade al-Quds mengatakan bahwa setahun setelah perang 11 hari, Perlawanan menjadi lebih kuat dan lebih lengkap dan siap untuk menangkis setiap invasi atau “kebodohan musuh Israel”.

Pasukan Perlawanan yang berbasis di Gaza meluncurkan Operasi Pedang al-Quds Mei lalu untuk membela warga Palestina di al-Quds melawan kekejaman Israel dan penodaan Masjid al-Aqsa.

Selama operasi itu, Kelompok Perlawanan Palestina membanjiri rezim Israel dengan menembakkan lebih dari 4.000 roket dan rudal ke wilayah pendudukan.

Dikejutkan oleh rentetan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya dari Gaza, Israel mengumumkan gencatan senjata sepihak pada 21 Mei, yang diterima oleh Gerakan Perlawanan Palestina dengan mediasi Mesir.

Pernyataan itu mengatakan bahwa Brigade al-Quds siap untuk setiap pengorbanan dan berperang melawan musuh Zionis di Jalur Gaza, kota Jenin Tepi Barat dan semua kota yang diduduki.

“Musuh Zionis benar-benar dipermalukan selama Operasi Pedang al-Quds dan menyembunyikan banyak fakta tentang kekalahan dan korbannya,” kata pernyataan itu, menambahkan, “Kerugian dan korban yang ditimbulkan di pihak rezim Zionis selama operasi melebihi jumlah yang diumumkan dalam televisi dan media Israel.”

“Jihad, perlawanan dan kesiapan adalah satu-satunya pilihan bagi Palestina untuk membebaskan semua tanah yang diduduki,” bunyi pernyataan itu lebih lanjut.

Dalam pernyataan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Kelompok-kelompok Perlawanan yang berbasis di Gaza pada 10 Mei, operasi Pedang al-Quds dianggap sebagai “titik balik” dalam konfrontasi Gerakan Perlawanan melawan rezim Israel.

Operasi itu, kata Kelompok-kelompok Perlawanan, mengubah “aturan pertempuran” sedemikian rupa sehingga sekarang setiap agresi oleh rezim Zionis akan dibalas dengan cara yang sama.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *