Loading

Ketik untuk mencari

Oseania & Asia

China ke Ketua DPR AS: Jika Benar-benar Peduli HAM, Datangi Afghanistan dan Irak, Bukan Taiwan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, China meminta Ketua DPR AS Nancy Pelosi untuk mengungkapkan penyesalan dan permintaan maaf atas kekejaman yang dilakukan oleh Amerika di Afghanistan, Irak, Suriah, dan Libya jika dia sangat peduli dengan hak asasi manusia.

Berbicara pada konferensi reguler pada Jumat, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin mengkritik kunjungan Pelosi ke China Taipei (Taiwan) dengan dalih membela nilai-nilai demokrasi sebagai “provokasi politik besar” dan mengatakan kunjungan itu, yang hanya meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut, tidak ada hubungannya dengan demokrasi.

“Kunjungannya tidak ada kaitannya dengan demokrasi, itu adalah trik politik yang bertentangan dengan kehendak 1,4 miliar orang Tiongkok, termasuk rekan-rekan kita di Taiwan. Kunjungan itu juga menantang prinsip Satu China yang diakui secara luas oleh komunitas internasional,” ujarnya.

“Jika Pelosi sangat peduli dengan demokrasi dan hak asasi manusia, sebaiknya dia mengunjungi Afghanistan, Irak, Suriah, dan Libya di mana dia bisa menyatakan penyesalannya atas pembunuhan ratusan ribu warga sipil oleh militer AS. Dia juga bisa menjanjikan negara-negara itu bahwa keganasan serupa yang dihasilkan dari pelanggaran AS terhadap Piagam PBB dan norma-norma hukum internasional tidak akan pernah terulang,” kata diplomat China itu.

Kunjungan Pelosi ke Taipei pada 2 dan 3 Agustus mendorong China untuk meluncurkan latihan militer terbesarnya di sekitar Taiwan pada 4 Agustus.

Sebagai akibat dari perang saudara di China pada akhir 1940-an dan campur tangan kekuatan eksternal, kedua sisi Selat Taiwan telah jatuh ke dalam keadaan konfrontasi politik yang berkepanjangan.

Sejak 1949, ketika para nasionalis Kuomintang yang dikalahkan Chiang Kai-shek melarikan diri ke pulau itu, China Taipei telah dijalankan oleh pemerintah lokal.

Namun Beijing tidak pernah setuju dengan kedaulatan pulau tersebut dan menganggapnya sebagai wilayah tak terpisahkan dari China yang tidak pernah terpecah dan tidak akan pernah terpecah.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *