Loading

Ketik untuk mencari

Opini

Deklarasikan Dukungan untuk Republik Islam, Rakyat Iran Kembali Tampar Keras Musuh-musuhnya

Deklarasikan Dukungan untuk Republik Islam, Rakyat Iran Kembali Tampar Keras Musuh-musuhnya

POROS PERLAWANAN – Pada Minggu siang 25 September, jutaan rakyat Iran di Teheran dan kota-kota lain melakukan pawai “Umat Rasulullah s.a.w” untuk mengutuk penghinaan terhadap kesucian agama dan kerusuhan baru-baru ini serta menyatakan loyalitas kepada Republik Islam.

Diberitakan al-Alam, warga Teheran berkumpul di Enqelab Square dan menyuarakan protes mereka terhadap kerusuhan, kejahatan terhadap warga dan polisi, serta penodaan kesucian Islam.

Mereka menegaskan kembali dukungan untuk Republik Islam dan menolak segala proyek kaum arogan untuk melemahkan Pemerintahan Islam.

Warga kota-kota besar lain seperti Esfahan, Shiraz, Qom, Qazvin, Mazandaran, Bandar Abbas, dan selainnya juga serempak turun ke jalanan menyuarakan dukungan kepada Pemerintah dan kecaman atas para perusuh.

Warga kota suci Mashad juga melakukan hal serupa dan mengumumkan kesiapan mereka menjamu para peziarah Imam Ridha a.s. Mereka menegaskan tidak akan membiarkan terjadinya kericuhan yang mengganggu para peziarah dan kedamaian di kota tersebut.

Partisipasi rakyat Iran dalam pawai ini menunjukkan bahwa mereka kompak dan bersatu padu. Mereka menyadari adanya konspirasi terhadap negara dan rakyat serta menegaskan tidak akan tertipu oleh persekongkolan musuh.

Ini bukan kali pertama Iran menghadapi konspirasi dan makar negara-negara musuh di Kawasan sejak kemenangan Revolusi Islam pada 1979. Semua konspirasi itu berakhir tanpa berujung kepada runtuhnya Republik Islam; sistem yang telah membuat kewalahan semua negara arogan dan rezim-rezim kolot pengikut mereka.

Bagaimana mungkin rakyat yang bisa menghadapi 8 tahun perang destruktif, blokade total, dan pembombardiran dengan senjata-senjata terlarang, tidak mampu mengatasi segerombolan perusuh antek Barat? Para perusuh yang tidak melakukan apa pun kecuali mengacaukan keamanan sosial, merusak properti publik dan swasta, membunuh, meneror, dan menghina kesucian agama.

Hal yang patut dicamkan dalam pawai-pawai ini adalah kehadiran berbagai kalangan masyarakat, baik tua, muda, anak, pria, wanita berhijab, wanita dengan hijab minim, bahkan orang-orang kaya dan miskin.

Ini menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Iran mengutuk aksi kerusuhan dan penghinaan kesucian agama. Berlawanan dengan apa yang dipropagandakan negara-negara arogan, rakyat Iran masih mendukung sistem Republik Islam.

AS, Israel, Eropa, dan negara-negara di Kawasan gagal mewujudkan tujuan mereka melalui diplomasi, muslihat, tekanan ekonomi dan psikis. Namun tampaknya mereka tidak mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa masa lalu dan lupa bahwa mereka sudah ditampar rakyat Iran berkali-kali.

Pawai-pawai ini adalah tamparan lain untuk para musuh Iran dan rakyatnya. Namun apakah para musuh ini akan mengambil pelajaran?

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *