Loading

Ketik untuk mencari

Arab Saudi Iran

Delegasi Teknis Iran akan Kunjungi Riyadh Minggu ini untuk Persiapan Pembukaan Kembali Kedutaan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, delegasi teknis Iran akan mengunjungi Arab Saudi minggu ini untuk membuat persiapan pembukaan kembali Kedutaan Iran di Riyadh menyusul kesepakatan yang ditengahi China untuk memulihkan hubungan antara kedua belah pihak.

Media Pemerintah Iran melaporkan pada Minggu bahwa delegasi teknis mungkin akan “mengunjungi Kedutaan Teheran di Riyadh dan mengatur pembukaan kembali Kedutaan Iran di Arab Saudi” pada 11 April.

Kementerian Luar Negeri Saudi mengatakan sehari sebelumnya bahwa pejabat Kerajaan telah mengunjungi Iran untuk membahas prosedur pembukaan kembali misi diplomatik Riyadh di Republik Islam.

Pengumuman itu dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri Iran dan Arab Saudi bertemu di Ibu Kota China, Beijing pada Kamis untuk pertemuan formal pertama mereka dalam lebih dari tujuh tahun, dan menandatangani pernyataan bersama setelah mengadakan pembicaraan tentang berbagai masalah.

Berbicara dengan wartawan di Beijing setelah pertemuan itu, Jubir Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani memuji negosiasi “sangat baik” yang diadakan antara Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian dan mitranya dari Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan dalam “suasana yang benar-benar positif dan konstruktif” di Ibu Kota China.

“Sebagai hasil dari pertemuan Menteri Luar Negeri, hubungan formal antara Iran dan Arab Saudi secara resmi telah terjalin kembali mulai hari ini,” kata Kanani.

Kanani menyoroti bahwa kedua negara Muslim itu akan bertukar delegasi teknis dalam beberapa hari ke depan untuk membuat persiapan pembukaan kembali Kedutaan Besar di Teheran dan Riyadh serta Konsulat masing-masing.

Pada 10 Maret, setelah beberapa hari negosiasi intensif yang diselenggarakan oleh China, Iran dan Arab Saudi setuju untuk melanjutkan hubungan diplomatik mereka dan membuka kembali Kedutaan dan misi diplomatik mereka setelah tujuh tahun kerenggangan.

Dalam pernyataan bersama setelah penandatanganan perjanjian, Teheran dan Riyadh menyoroti perlunya menghormati kedaulatan nasional satu sama lain dan menahan diri untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri satu sama lain.

Kedua belah pihak sepakat untuk menerapkan perjanjian kerja sama keamanan yang ditandatangani pada April 2001 dan kesepakatan lain yang dicapai pada Mei 1998 untuk meningkatkan kerja sama urusan ekonomi, komersial, investasi, teknis, ilmiah, budaya, olahraga, dan kepemudaan.

Membuat AS dan Israel kecewa, pemulihan hubungan tersebut berpotensi mengurangi ketegangan di seluruh wilayah yang penuh dengan kekacauan dan bencana selama beberapa dekade.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *