Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Dilarang Lakukan Syiar Keagamaan, Tahanan Bahrain Mogok Makan

Dilarang Lakukan Syiar Keagamaan, Tahanan Bahrain Mogok Makan

POROS PERLAWANAN – Sekelompok tahanan politik Bahrain melakukan mogok makan. Tindakan ini dilakukan sebagai protes atas larangan melaksanakan syiar-syiar keagamaan, meliputi salat berjemaah dan ritual keagamaan seperti majlis Muharram. Mereka juga memprotes buruknya kondisi kemanusiaan di penjara.

Dilansir Mehr, Naji Fatil, seorang aktivis HAM yang dikurung di penjara pusat Bahrain, Jaw, melalui file audio menyatakan, sejumlah tahanan di bangunan nomor 14 telah mogok makan sejak hari Minggu 9 Agustus.

“Alasan tindakan ini adalah kengototan para sipir dalam melanjutkan kebijakan semena-mena, keputusan kolot, menambah problem dan menutup-nutupinya tanpa berusaha mencari solusi yang sesuai,” kata Fatil dalam rekaman tersebut, yang dipublikasikan oleh Ibtisam al-Shaigh, seorang wanita pejuang HAM.

“Kualitas pelayanan kepada para tahanan, terutama dari sisi kesehatan, sangat buruk. Para sipir juga melakukan tindakan kasar dan keras. Mereka melarang para tahanan melakukan kegiatan keagamaan, terutama menjelang datangnya bulan Muharram,” lanjut Fatil.

Para tahanan di gedung nomor 17 Penjara Haudh al-Jaaf juga mengumumkan, mereka melakukan mogok makan agar larangan majlis duka di bulan Muharram dicabut.

Al-Shaigh juga memublikasikan rekaman suara lain dari salah satu tahanan muda bernama Fauzi Ahmad Ibrahim. Dalam rekamannya, Ibrahim mengatakan, dia telah mogok makan sejak hari Minggu, sebagai protes atas perlakuan buruk terhadap tahanan, makanan yang tidak sesuai standar, layanan kesehatan buruk, dan dilarangnya syiar-syiar keagamaan.

Pekan lalu, para aktivis Bahrain melaporkan bahwa sejumlah tahanan telah dikarantina, karena ada kemungkinan tertular Corona. Sejumlah tahanan di Haudh al-Jaaf menyatakan, mereka dikarantina karena beberapa tahanan terjangkit Corona. Namun mereka tidak mendapatkan penanganan yang diperlukan, juga tidak diberitahu soal hasil tes Corona mereka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *