Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Dubes Rusia Untuk Lebanon: Ilusi AS Lucuti Senjata Hizbullah Lewat Sanksi Takkan Pernah Terwujud

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Duta Besar Rusia untuk Beirut mengatakan bahwa para pejabat AS sedang berhalusinasi bahwa mereka dapat melucuti gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon melalui sanksi.

“Melucuti Hizbullah adalah tujuan utama sanksi AS … Saya tidak berpikir bahwa tujuan seperti itu akan dicapai melalui metode ini. Amerika Serikat tidak akan berhasil memaksa Hizbullah untuk meletakkan senjatanya. Ini adalah ilusi,” kata Zasypkin dalam wawancara eksklusif dengan jaringan berita televisi berbahasa Arab al-Mayadeen yang berbasis di Beirut, Jumat.

Pada akhir Oktober 2018, pemerintahan Presiden AS, Donald Trump memberlakukan babak baru sanksi terhadap Hizbullah yang menargetkan individu dan organisasi internasional yang melakukan bisnis dengan kelompok itu.

“Selama setahun terakhir, kami telah menjatuhkan sanksi tertinggi yang pernah dijatuhkan kepada Hizbullah, dalam satu tahun, sejauh ini. Hanya beberapa saat yang lalu, saya menandatangani undang-undang yang memberlakukan sanksi yang lebih berat terhadap Hizbullah untuk semakin membuat mereka menderita kelaparan terkait dana mereka,” kata Trump dalam sebuah acara di Washington, DC, yang menandai peringatan ke-35 serangan terhadap barak marinir AS di Ibu Kota Lebanon, Beirut.

Zasypkin menambahkan, “Kami (Rusia) telah melakukan upaya di Suriah. Ini tidak hanya bermanfaat bagi Suriah, tetapi juga bagi Lebanon karena melindungi negara terhadap potensi ancaman terorisme. Jika terorisme terjadi di Suriah, akan mudah bagi ribuan teroris untuk menyeberang ke Libanon, dan ini akan menyebabkan perpecahan negara.”

Dia mencatat bahwa Iran memainkan peran positif di kawasan Timur Tengah, dan mengutuk pelecehan baru-baru ini terhadap pesawat penumpang Iran yang terbang dari Teheran ke Beirut oleh dua jet tempur AS di Suriah.

“Amerika menciptakan masalah dan melanggar hukum internasional. Tujuannya adalah untuk menciptakan ketegangan dan membangun kembali kehadiran, peran dan pengaruh mereka,” kata diplomat Rusia itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *