Loading

Ketik untuk mencari

Asia Barat

Emir Qatar Kutuk Komunitas Internasional yang Abaikan Israel Jajah Palestina Lebih dari Tujuh Dekade

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani mengecam keras pendudukan rezim Israel atas wilayah Palestina, dengan menyatakan bahwa banyak komunitas internasional telah mengabaikan masalah ini selama beberapa dekade.

“Jutaan orang Palestina telah menderita akibat pendudukan Israel dan pengabaian internasional selama lebih dari tujuh dekade,” kata Sheikh Tamim pada pembukaan konferensi internasional Forum Doha edisi ke-20 di Ibu Kota Qatar pada Sabtu kemarin.

Dia menekankan bahwa “komunitas internasional telah gagal untuk memberikan keadilan” kepada orang-orang Palestina dan orang-orang lain di wilayah tersebut.

Emir juga menyoroti bahwa kritik terhadap kebijakan rezim Tel Aviv tidak berarti anti-Semitisme.

“Tuduhan anti-Semitisme sekarang digunakan secara salah terhadap semua orang yang mengkritik kebijakan Israel,” katanya.

Sheikh Tamim menambahkan bahwa pendekatan semacam itu “melanggar perjuangan melawan rasisme dan anti-Semitisme yang sebenarnya.”

Kemudian pada hari itu, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh bertemu dengan Raja Qatar di sela-sela Forum Doha, dan memuji pernyataannya yang mendukung hak-hak Palestina.

“Israel secara sistematis menghancurkan kemungkinan mendirikan negara Palestina dengan meningkatkan kegiatan pembangunan permukiman, merebut tanah dan menghancurkan rumah-rumah,” kata Shtayyeh.

Dia melanjutkan bahwa upaya, yang dipimpin oleh Aljazair, sedang dilakukan “untuk memulihkan persatuan Palestina untuk memperkuat front Palestina dalam menghadapi semua tantangan”.

Shtayyeh kemudian memberi penjelasan kepada Emir Qatar tentang tantangan politik dan ekonomi yang dihadapi bangsa Palestina.

Dia menyatakan bahwa pemotongan ilegal oleh Israel dari pendapatan pajak yang dikumpulkannya atas nama Palestina, dan penurunan bantuan internasional telah membuat Otoritas Palestina tidak dapat memenuhi kewajibannya.

Kembali pada 4 Juni tahun lalu, Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengatakan bahwa Kerajaan tidak akan menormalkan hubungan diplomatik dengan Israel kecuali rezim tersebut mengakhiri pendudukannya atas wilayah Palestina, dan konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung selama beberapa dekade diselesaikan.

Alasan utama Qatar tidak memiliki hubungan dengan Israel “adalah pendudukan wilayah Palestina”, kata Al Thani kepada jaringan berita televisi CNBC saat itu.

“Alasannya masih ada, masih valid, dan belum ada … langkah atau harapan menuju perdamaian. Kami tidak melihat cahaya di ujung terowongan,” tambah Menteri Luar Negeri Qatar tersebut.

Diplomat top Qatar itu menunjukkan bahwa normalisasi hubungan dengan rezim Tel Aviv tidak akan menyelesaikan masalah lama antara Israel dan Palestina.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *