Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Emirat Ubah Pusat Pendaratan Ikan di Yaman jadi Barak Militer Pasukan Amerika dan Inggris

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Kementerian Perikanan Yaman mengecam pasukan yang didukung Emirat karena mengubah pusat pendaratan ikan menjadi barak militer di Abyan, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut dilakukan dalam konteks berkelanjutan untuk meneror nelayan Yaman.

“Apa yang disebut Sabuk Keamanan, adalah saat pasukan Emirat menembakkan peluru tajam ke arah nelayan Yaman di daerah Abyan, yang terletak di selatan Yaman, dan mengusir mereka dari pusat pendaratan mereka,” kata Kementerian itu dalam sebuah pernyataan pada Kamis.

Pusat pendaratan ikan di daerah Al-Matla’ Balkwd di distrik Khanfar diubah menjadi barak militer untuk kepentingan pasukan Amerika dan Inggris, dengan merampas mata pencaharian ribuan nelayan dan memindahkan mereka ke tempat penangkapan ikan lain di Abyan, Aden dan Shabwa, kata kantor berita Saba mengutip pernyataan Kementerian.

Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa pasukan yang didukung Emirat telah mengepung daerah tersebut dengan sejumlah buldoser dan awak militer, dan mereka menggunakan gedung tersebut sebagai markas pasukan pendudukan yang bermusuhan.

Langkah ini, menurut pernyataan Kementerian, dilakukan dalam konteks ambisi ekspansionis untuk menguasai wilayah yang berbatasan dengan Laut Arab, Teluk Aden, wilayah selatan Laut Merah, dan Samudera Hindia bagian utara.

Kementerian juga meminta masyarakat internasional, PBB dan organisasi hak asasi manusia untuk mengambil sikap tegas dan menekan pasukan Emirat untuk mengevakuasi pusat pendaratan ikan.

Komunitas pesisir di Yaman sangat menderita dalam perang berdarah yang sedang berlangsung di negara mereka, yang dilakukan oleh Arab Saudi dan sekutunya. Kapal penangkap ikan, pelabuhan dan tempat pengolahan telah hancur atau rusak, dan banyak nelayan yang kehilangan nyawa. Sektor perikanan telah mengalami kerugian material senilai lebih dari 12 miliar Dolar sejak awal agresi yang dipimpin Saudi.

Sebelum dimulainya perang pada 2015, industri perikanan mempekerjakan lebih dari setengah juta orang dan merupakan ekspor terbesar kedua Yaman setelah minyak dan gas.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *