Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Financial Times: Militer Israel Masih Bingung Soal Serangan Darat ke Rafah

Financial Times: Militer Israel Masih Bingung Soal Serangan Darat ke Rafah

POROS PERLAWANAN-Harian AS Financial Times mengutip pernyataan dari sebuah sumber terpercaya bahwa “Israel masih belum tahu apa yang harus dilakukannya, karena masih ada banyak ketidakjelasan terkait Rafah.”

Diberitakan Mehr, laporan Financial Times menyebutkan bahwa meski sudah ada pembicaraan umum terkait serangan ke Rafah dalam waktu dekat, belum ada program untuk memulai serangan darat IDF ke kawasan tersebut.

Financial Times mengungkat kebingungan IDF menjelang serangan darat ke Rafah; serangan yang ditentang secara luas oleh masyarakat internasional. Banyak negara yang mendesak agar Israel dihalangi menyerang Rafah yang terletak di selatan Gaza tersebut.

Selain para pejabat Irak, Saudi, Mesir, Kanada, Uni Eropa, Spanyol, dan Prancis, baru-baru ini Menlu Jerman Annalena Baerbock juga memperingatkan Tel Aviv soal rencana serangan ke Rafah. Baerbock berkata bahwa serangan ini hanya akan memakan korban sipil lebih banyak lagi.

“1,3 juta orang dalam lokasi yang sangat kecil berusaha melindungi diri mereka dari perang,” cuit Baerbock di medsos X.

Tanpa menyinggung dukungan Jerman dan Barat kepada agresi Israel ke Gaza, Baerbock menyatakan bahwa serangan IDF ke Rafah akan memunculkan bencana kemanusiaan. Menurutnya, Israel harus membela diri di hadapan ancaman Hamas, tapi di saat bersamaan juga mesti mengurangi derita warga sipil.

Rafah yang merupakan perbatasan selatan Gaza dengan Mesir adalah kawasan yang masih belum digempur Rezim Zionis. Kawasan itu merupakan tempat berlindung bagi lebih dari separuh 2,3 juta warga Gaza.

PM Benyamin Netanyahu sebelum ini mengabarkan rencana serangan ke Rafah dalam waktu dekat. Ia meminta IDF bersiap untuk mengevakuasi ratusan ribu orang dari kawasan itu.

Serangan udara Israel ke Rafah pada hari Minggu kemarin menewaskan sedikitnya 44 orang, yang lebih dari separuhnya adalah anak-anak.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *