Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Foreign Policy Ingatkan Israel: Jangan Ulangi Kesalahan Perangi Hizbullah Seperti 2006 Silam

Foreign Policy: Israel Jangan Ulangi Kesalahan Perangi Hizbullah Tahun 2006 Silam

POROS PERLAWANAN– Foreign Policy dalam artikelnya mengajukan pertanyaan berikut: Bisakah Israel menciptakan kekuatan prevensi di hadapan Hizbullah dengan melancarkan serangan besar ke basis-basisnya?

Dilansir ISNA, media AS ini menyatakan bahwa perbatasan Lebanon-Tanah Pendudukan adalah salah satu perbatasan paling panas di dunia. Bahkan ketika para penggembala salah satu pihak melewati perbatasan lainnya, potensi perang Israel dan Lebanon akan meningkat. Semua tahu bahwa konfrontasi sekecil apa pun di perbatasan bisa memicu perang besar.

Kekhawatiran akan terjadinya perang semacam ini sangat terasa dalam beberapa waktu terakhir. Sejumlah negara Barat telah menyiagakan pasukan untuk mengevakuasi warga negara mereka. Banyak pula negara yang menginstruksikan warga mereka untuk meninggalkan kawasan-kawasan itu mumpung masih ada penerbangan.

Foreign Policy memperingatkan Israel bahwa perang bukan cara tepat untuk menghadapi Hizbullah. Media AS ini menyatakan bahwa Hizbullah bukan sebuah kelompok beranggotakan ribuan orang. Hizbullah adalah bagian dari sebuah masyarakat dan memiliki banyak pendukung yang percaya kepada Sayyid Hasan Nasrallah.

“Kelompok ini mendapat dukungan maksimum dari masyarakat Syiah Lebanon. Jika Israel memulai sebuah serangan besar ke Lebanon, pihak-pihak lain mungkin akan bergabung dengan para pendukung Hizbullah,” tulis Foreign Policy.

Selain itu, masyarakat Sunni, yang telah menyaksikan pembelaan Hizbullah untuk Palestina sejak perang Gaza, juga akan mendukungnya dan menjadi kekuatan tambahan baginya.

“Hizbullah bukan kelompok orang-orang yang memiliki seragam sama atau senjata. Hizbullah adalah sebuah masyarakat yang hidup di seluruh desa, kampung, dan kota. Apakah Israel ingin menghancurkan semua manusia ini untuk mengalahkan musuhnya? Apakah dengan tindakan ini Israel bisa menciptakan keamanan bagi dirinya? Ataukah hanya akan menyulut konflik yang lebih lama?”

“Mungkin sebaiknya Israel tidak mengulang kesalahan yang dilakukannya di tahun 2006. Di masa itu, serangan-serangan udara Israel tidak bisa menghalangi kekuatan rudal Hizbullah. Israel tidak bisa mencegah serangan Hizbullah. Hizbullah bahkan menjadi lebih kuat dari sisi politik dan menunjukkan bahwa pasukan militer Israel tidak bisa menundukkannya,” tandas Foreign Policy.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *