Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

[FOTO] Faksi-faksi Perlawanan Palestina di Jalur Gaza Gelar Latihan Militer Bersama

POROS PERLAWANAN – Dilansir Quds News Network, faksi-faksi Perlawanan Palestina di Jalur Gaza pekan ini melakukan latihan militer bersama yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kesiapan penuh para pejuang dalam menghadapi setiap agresi Israel.

Latihan militer bersama empat hari, yang dijuluki “Al-Rukn Al-Shadid 2”, yang berarti ‘fondasi yang kuat’, dimulai pada Minggu dan selesai pada Rabu. Latihan dilaksanakan dengan mensimulasikan tanggapan terhadap agresi Israel di Jalur Gaza.

Beberapa faksi Perlawanan Palestina berpartisipasi dalam latihan tersebut, termasuk gerakan Perlawanan Islam Hamas, Jihad Islam, Front Populer untuk Pembebasan Palestina, dan sejumlah kelompok Palestina lainnya, kecuali sayap militer gerakan Fatah.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan atas nama semua faksi perlawanan yang berpartisipasi dalam latihan tersebut, Hamas mengatakan bahwa “perlawanan tidak akan tinggal diam ketika pendudukan meningkatkan pelanggarannya terhadap rakyat Palestina kami.”

“Perlawanan Palestina di Gaza siap menghadapi setiap agresi Israel,” seorang pemimpin senior Brigade Al Quds, sayap militer Jihad Islam juga mengatakan.

“Perlawanan Palestina di Jalur Gaza bersatu dan siap menghadapi setiap agresibaru Zionis,” kata pemimpin senior Brigade Al Quds, menambahkan “pembebasan tahanan Palestina dan Masjid Al-Aqsa berada di prioritas utama kami.”

“Latihan militer ini adalah pesan kepada dunia Arab dan Muslim bahwa Gaza cukup kuat, dan tidak akan dikalahkan dengan mudah,” kata pemimpin senior itu sambil menekankan bahwa perlawanan adalah “pilihan strategis” rakyat Palestina untuk membebaskan tanah mereka.

Ayman Nofel, seorang pemimpin senior di Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, menekankan bahwa “faksi-faksi perlawanan Palestina mengirim pesan mereka kepada teman dan musuh dan bahwa para tahanan Palestina adalah prioritas utama kami.”

Ini adalah latihan militer gabungan kedua yang diadakan oleh faksi-faksi perlawanan, yang pertama, dengan nama yang sama, diadakan pada Desember 2020.

Latihan militer dilaksanakan setelah gelombang serangan dan kekerasan parah yang dilakukan oleh pemukim ekstremis Israel terhadap warga Palestina di wilayah pendudukan serta oleh otoritas pendudukan Israel terhadap tahanan Palestina.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *