Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Gerak Cepat Tentara Yaman Masuki Ma’rib Bikin AS dan Saudi Ketakutan

Gerak Cepat Tentara Yaman Masuki Ma'rib Bikin AS dan Saudi Ketakutan

POROS PERLAWANAN – Tentara dan Komite Rakyat Yaman sudah semakin mendekati kota Ma’rib. Para pengamat dan pakar militer menilai, kota itu akan segera dibebaskan.

Ma’rib telah dikepung dari tiga arah. Pasukan milisi pro-Koalisi Saudi pun menderita kekalahan beruntun.

Analis Yaman, Zakaria al-Sharabi berpendapat bahwa barisan milisi tersebut mulai pecah berantakan.

Dilansir Fars, al-Sharabi dalam tulisannya di al-Khabar al-Yamani mengatakan, Ma’rib adalah markas utama Partai al-Islah dan Pemerintahan Mansour Hadi. Berkuasanya Tentara Pemerintah Sanaa atas kota itu merupakan kekalahan besar bagi Koalisi Saudi yang didukung secara luas oleh AS.

Menurut al-Sharabi, negara-negara agresor telah mengerahkan segala upaya untuk menunda jatuhnya Ma’rib. Alasannya adalah kota ini memiliki nilai strategis tinggi, juga memiliki sumber-sumber gas dan minyak di sekitarnya.

Jatuhnya Ma’rib ke tangan Tentara Sanaa adalah kegagalan blokade AS-Saudi atas Yaman. Di sisi lain, pembebasan kota ini adalah akhir bagi proyek untuk membagi dan memecah-belah Yaman. Andai proyek ini berhasil, Tentara Yaman dan Ansharullah akan terisolasi di kawasan pegunungan yang ditinggali 80 persen populasi Yaman dan tidak memiliki kekayaan alam.

Al-Sharabi menulis, kubu AS-Saudi berusaha memperparah problem ekonomi dan memusnahkan basis rakyat perlawanan Yaman. Caranya adalah dengan mengisolasi pasukan Sanaa di bagian utara, lalu di saat bersamaan memblokade pelabuhan al-Hudaydah di barat Yaman, menahan kapal-kapal pemuat minyak, dan merusak nilai mata uang Yaman.

Analis Yaman ini menyatakan, hal-hal di atas bukanlah sebuah rahasia. Baru-baru ini, Utusan AS untuk Yaman, Tim Lenderking di sela-sela perundingan di Oman mengungkapnya secara terbuka. Ia berkata, blokade atas kapal-kapal minyak di al-Hudaydah baru akan dicabut jika operasi pembebasan Ma’rib dan serangan drone-rudal Sanaa dihentikan.

Lenderking bahkan melangkah lebih jauh. Dia berkata bahwa AS siap mengakui Pemerintahan Sanaa di utara Yaman. Namun tawaran ini ditolak Sanaa. Pemerintah Sanaa menegaskan, tujuannya adalah membebaskan seluruh Yaman. Sanaa menolak semua proyek yang memecah-belah Yaman, atau upaya untuk mengaitkan isu kemanusiaan dengan masalah politik.

Menurut al-Sharabi, lantaran AS masih bersikeras atas syarat-syaratnya, pasukan Sanaa pun meningkatkan intensitas serangan mereka.

Statemen Pemimpin Ansharullah, Abdulmalik Houthi pada 2 September lalu dinilai sebagai awal sebuah tahap baru dalam perang. Saat itu ia mengatakan, Tentara Yaman dan Ansharullah akan melanjutkan perjuangan sampai Yaman merdeka sepenuhnya.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *