Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas: Andai Bukan Karena AS, Pendudukan atas Palestina Sudah Berakhir Oktober Lalu

Hamas: Andai Bukan Karena AS, Pendudukan atas Palestina Sudah Berakhir Oktober Lalu

POROS PERLAWANAN– Dalam wawancara dengan stasiun televisi al-Aqsa, Staf Kantor Hubungan Internasional Hamas Musa Abu Marzouq menyatakan,”Kendati ada perbedaan dalam agenda, seluruh bangsa Palestina harus bertukar pandangan soal program-program yang kita hadapi.”

Diberitakan Mehr, Abu Marzouq menyinggung pertemuan faksi-faksi Palestina yang rencananya akan diadakan di China. Ia berharap, pertemuan itu akan mengakhiri perselisihan di tengah faksi-faksi tersebut.

Sembari menyatakan bahwa AS mengerahkan semua fasilitasnya untuk mendukung Israel, Abu Marzouq berkata bahwa di dunia ada beberapa pusat kekuatan dan Hamas mencoba menjalin hubungan dengan mereka.

“Di awal Operasi Badai al-Aqsa, AS dan Israel mengerahkan semua upaya dan relasi mereka agar negara-negara dunia mengecam Hamas. Kerusakan yang timbul di Gaza belum pernah terjadi di perang mana pun, dan itu membuat seluruh dunia bangkit menentang Israel,” kata Abu Marzouq.

“Dewan Keamanan dengan resolusi mengikatnya tidak bisa membendung Israel, sebab ia berhadapan dengan penghalang bernama AS. Rezim Pendudukan telah menampakkan wajah aslinya dalam genosida di Gaza. Inilah yang mendorong dunia memihak bangsa Palestina.”

“Lebih dari 75 ribu ton bom AS dijatuhkan di atas kepala warga Gaza. Namun bangsa kita tetap setia kepada negeri mereka. Andai AS dan negara-negara Barat tidak ikut campur pada 7 Oktober, Israel sudah kalah dan pendudukan telah berakhir. Namun dengan semua ini, musuh tidak bisa mewujudkan satu pun tujuannya, bahkan gagal membebaskan satu tawanan sekalipun.”

Menurutnya, penghancuran Hamas adalah salah satu tujuan yang diumumkan Israel. Namun berbagai peristiwa yang terjadi malah membuat Umat Arab-Islam memberikan dukungan yang belum pernah ada sebelumnya kepada Hamas.

“Para pimpinan Israel saling berseteru dan memburu kepentingan pribadi masing-masing. Mereak mengakui kekalahan di hadapan Hamas. Namun Netanyahu masih bersikap keras kepala. Pemerintah AS juga bertindak sesuai kepentingan Pilpresnya. Sebab itu, pernyataan-pernyataannya selalu kontradiktif,” tandas Abu Marzouq.

 

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *