Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas Nyatakan Operasi Penembakan di Tepi Barat sebagai Respons Balik Serangan ke al-Aqsa

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Jubir Gerakan Perlawanan Palestina (Hamas), Abd al-Latif al-Qanou mengatakan bahwa operasi penembakan di berbagai bagian Tepi Barat adalah tanggapan atas serbuan pemukim Israel ke kompleks Masjid al-Aqsa.

“Operasi penembakan berturut-turut di berbagai bagian Tepi Barat, yang terbaru di Nablus dan Jenin, sejalan dengan peningkatan revolusi rakyat dalam menanggapi penyerbuan al-Aqsa dan provokasi para pemukim hari ini,” kata al-Qanou dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

Dia juga memuji sekelompok pejuang Perlawanan yang disebut Areen al-Usood (Sarang Singa) karena melakukan serangan balasan terhadap tentara dan pemukim Israel di Nablus dan menyerukan dukungan yang lebih besar untuk para pejuang di Tepi Barat.

Pada Minggu, seorang pemukim Israel dilaporkan terluka dalam operasi penembakan yang menargetkan kendaraannya di jalan antara Beit Furik dan permukiman Elon Moreh di pinggiran Nablus.

Pejuang Perlawanan Palestina juga melepaskan tembakan ke sebuah bus Israel yang berjalan di jalan yang sama sebelum mundur dari daerah tersebut. Kendaraan dan bus tersebut mengalami beberapa kerusakan.

Jubir Hamas, Hazem Qassem memuji serangan itu, mengatakan bahwa revolusi rakyat Palestina akan bertahan sampai tujuan mereka tercapai.

Media Israel melaporkan pada Minggu bahwa seorang tentara Israel ditembak di kaki di jalan antara permukiman Itamar dan pangkalan brigade regional militer Samaria.

Ketua DPRD Samaria, Yossi Dagan, juga dilaporkan terluka dalam operasi penembakan tersebut.

Pasukan Israel telah meluncurkan operasi untuk memburu para penembak yang dikatakan telah ditarik dari daerah itu dengan selamat.

Pasukan Israel baru-baru ini melakukan serangan dan pembunuhan hampir setiap malam di Tepi Barat yang diduduki, terutama di kota Jenin dan Nablus, di mana kelompok baru pejuang Perlawanan Palestina telah dibentuk.

Lebih dari 150 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di wilayah yang diduduki Israel sejak awal tahun ini, termasuk 51 di Jalur Gaza selama serangan tiga hari Israel pada Agustus.

Rezim Israel baru-baru ini juga meningkatkan serangan ke kompleks Masjid al-Aqsa di Kota Tua al-Quds yang diduduki, dengan Hamas memperingatkan bahwa pelanggaran semacam itu terhadap situs suci dapat menyebabkan “ledakan” di Kawasan.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *