Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Hamas Punya Kartu-kartu Truf untuk Bebaskan Semua Tawanan Palestina

Hamas Punya Kartu-kartu Truf untuk Bebaskan Semua Tawanan Palestina

POROS PERLAWANAN– Dalam wawancara dengan al-Jazeera, Staf Urusan Tawanan di Hamas, Zahir Jabbarin menyatakan,”Kami tengah mengkaji penyelesaian pertukaran tawanan dan pembebasan semua tahanan Palestina dari penjara Israel sesuai hukum internasional. Tak satu pun tawanan Israel yang akan dibebaskan tanpa izin Perlawanan dan gencatan senjata.”

“Setelah para tawanan Israel dibebaskan, Rezim Pendudukan melarang mereka berbicara kepada media, supaya kebohongan Israel soal perlakuan Perlawanan kepada mereka tidak terungkap. Kami punya banyak kartu truf untuk memaksa Rezim Zionis membebaskan semua tawanan Palestina,” imbuh Jabbarin, diberitakan Tasnim.

“Tujuan utama kami adalah kebebasan semua tawanan Palestina. Kami ingin mengakhiri derita dan nestapa anak-anak bangsa Palestina. Terutama mereka yang sudah berada di penjara Israel selama beberapa dekade. Kami siap memulai perundingan untuk transaksi yang lebih luas terkait pertukaran tawanan. Syaratnya adalah pertukaran tawanan ini dilakukan secara sistematis seperti kesepakatan ‘Kesetiaan untuk Orang-orang Merdeka (di tahun 2011).’”

“Saat Tentara Zionis menerima pukulan pertama dari Perlawanan, para pemukim Zionis dicekam ketakutan dan kabur. Kami telah memperingatkan Rezim Pendudukan bahwa jika mereka menghendaki keamanan bagi para pemukim, mereka juga harus menjamin keamanan para pejuang kami. Namun anasir musuh tidak melakukan hal ini. Ada banyak bukti yang menunjukkan Tentara Israel sendiri yang secara membabi buta membunuhi para pemukim sendiri.”

“Perilaku fasis Kabinet ekstremis Rezim Pendudukan terhadap warga Palestina, juga konspirasi untuk menghancurkan dan mengubah identitas Masjid Aqsa adalah salah satu penyebab dimulainya Perang Badai al-Aqsa. Rezim biadab ini harus lenyap. Meski para penjajah melakukan semua bentuk kekejaman terhadap bangsa Palestina, namun kami masih berkomitmen dengan prinsip Islam, kemanusiaan, dan moral,” pungkas Jabbarin.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *