Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Haniyeh: Persiapan Israel Jadikan Gaza Tanpa Hamas dan Perlawanan adalah Ilusi dan Fatamorgana

Haniyeh: Gaza Minus Hamas dan Perlawanan adalah Ilusi POROS PERLAWANAN-Ketua Kantor Politik Hamas Ismail Haniyeh pada Rabu malam 13 Desember membahas perkembangan terakhir di Gaza, yang disiarkan melalui kanal al-Aqsa. “Rakyat dan para pejuang kita telah memamerkan ilustrasi bermartabat dari mereka melalui perlawanan dan keteguhan luar biasa. Perang Badai al-Aqsa adalah pukulan telak terhadap Rezim Pendudukan, yang menggoyahkan eksistensi serta para pimpinan militer-politiknya,” kata Haniyeh, Fars melaporkan. “Brigade al-Qassam dan Perlawanan memamerkan keberanian mereka. Keberanian ini telah mendatangkan kerugian besar kepada musuh, Yang terbaru adalah apa yang terjadi di al-Shujaiyah dan Jabaliya. Semua derita (rakyat Palestina) akan terekam di memori kita. Derita ini tidak bisa dilupakan dan para penyebabnya tidak bisa ditoleransi.” “Kami bersama semua pihak, termasuk lembaga-lembaga internasional, mengerahkan upaya keras untuk memberikan bantuan kepada rakyat. Rakyat Palestina selalu menjadi sasaran Rezim Pendudukan di semua tempat. Kami meminta dari Umat Islam dan Arab untuk memperluas skala tindakan mereka supaya sesuai dengan level agresi (Israel).” “Kami mengapresiasi gerakan rakyat dan internasional untuk mendukung Palestina. Kami menghargai sikap Sekjen PBB dan pesannya kepada Dewan Keamanan. Kami menyambut baik resolusi Majelis Umum PBB yang menegaskan gencatan senjata. Kami yakin bahwa agresi brutal ini akan berakhir dan Perlawanan akan menjadi pelindung tepercaya.” “Kami menyambut segala ide atau inisiatif yang berujung kepada penghentian agresi. Segala bentuk pertaruhan atas persiapan untuk membentuk Gaza tanpa Hamas dan Perlawanan adalah sebuah ilusi dan fatamorgana. Saya tegaskan bahwa kami tegar, Perlawanan tangguh, rakyat kami tegus, dan Rezim Pendudukan tengah hancur. Dengan adanya gerakan politik saudara-saudara, kami melihat bahwa perang heroik ini mulai mendekati akhir

POROS PERLAWANAN– Ketua Kantor Politik Hamas Ismail Haniyeh pada Rabu malam 13 Desember membahas perkembangan terakhir di Gaza, yang disiarkan melalui kanal al-Aqsa.

“Rakyat dan para pejuang kita telah memamerkan ilustrasi bermartabat dari mereka melalui perlawanan dan keteguhan luar biasa. Perang Badai al-Aqsa adalah pukulan telak terhadap Rezim Pendudukan, yang menggoyahkan eksistensi serta para pimpinan militer-politiknya,” kata Haniyeh, Fars melaporkan.

“Brigade al-Qassam dan Perlawanan memamerkan keberanian mereka. Keberanian ini telah mendatangkan kerugian besar kepada musuh, Yang terbaru adalah apa yang terjadi di al-Shujaiyah dan Jabaliya. Semua derita (rakyat Palestina) akan terekam di memori kita. Derita ini tidak bisa dilupakan dan para penyebabnya tidak bisa ditoleransi.”

“Kami bersama semua pihak, termasuk lembaga-lembaga internasional, mengerahkan upaya keras untuk memberikan bantuan kepada rakyat. Rakyat Palestina selalu menjadi sasaran Rezim Pendudukan di semua tempat. Kami meminta dari Umat Islam dan Arab untuk memperluas skala tindakan mereka supaya sesuai dengan level agresi (Israel).”

“Kami mengapresiasi gerakan rakyat dan internasional untuk mendukung Palestina. Kami menghargai sikap Sekjen PBB dan pesannya kepada Dewan Keamanan. Kami menyambut baik resolusi Majelis Umum PBB yang menegaskan gencatan senjata. Kami yakin bahwa agresi brutal ini akan berakhir dan Perlawanan akan menjadi pelindung tepercaya.”

“Kami menyambut segala ide atau inisiatif yang berujung kepada penghentian agresi. Segala bentuk pertaruhan atas persiapan untuk membentuk Gaza tanpa Hamas dan Perlawanan adalah sebuah ilusi dan fatamorgana. Saya tegaskan bahwa kami tegar, Perlawanan tangguh, rakyat kami tegus, dan Rezim Pendudukan tengah hancur. Dengan adanya gerakan politik saudara-saudara, kami melihat bahwa perang heroik ini mulai mendekati akhir<” tandas Haniyeh.

Pernyataan di atas disampaikan Haniyeh dalam menanggapi laporan sejumlah media, yang mengabarkan bahwa Gaza akan dikelola oleh Otoritas Palestina (PNA) atau anasir Rezim Zionis.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *