Loading

Ketik untuk mencari

Analisa

Hiruk Pikuk Propaganda ‘Serangan Udara Israel atas Basis-basis Iran dan Hizbullah’ di Suriah, Demi Apa?

Hiruk Pikuk Propaganda 'Serangan Udara Israel atas Basis-basis Iran dan Hizbullah' di Suriah, Demi Apa?

POROS PERLAWANAN – Di saat para petinggi dan media Israel terus membesar-besarkan serangan udara dan rudal Rezim Zionis atas basis-basis Iran dan Hizbullah di Suriah, seorang pejabat keamanan Iran dalam wawancara dengan al-Alam mengatakan, jumlah akurat serangan-serangan ini sejak 2011 hingga kini (dalam 11 tahun) “hanya” 158 kali saja.

Dua tahun silam, setelah Netanyahu terus-menerus bersesumbar soal “200 serangan udara dan rudal” ke basis-basis Iran di Suriah, juga berkoar soal banyaknya personel Iran yang gugur di Suriah di tangan Israel, Jubir Angkatan Bersenjata Iran menyatakan, jumlah syuhada Iran sejak 2011 hingga 2020 tercatat 8 syahid saja (tentu dengan menyebutkan nama-nama mereka).

Dalam situasi terbaru dan setelah tersiarnya kabar digantikannya pasukan Rusia dengan pasukan Poros Perlawanan di Suriah, Israel meningkatkan volume serangan udaranya di Suriah, yang disusul dengan propaganda besarnya tentang kerugian yang diderita pasukan Iran dan Hizbullah akibat serangan-serangan tersebut.

Terlepas dari benar tidaknya kabar penambahan pasukan Iran di Suriah dalam beberapa pekan terakhir, yang penting adalah bahwa berlawanan dengan klaim-klaim Tel Aviv, jumlah syuhada Iran dan Hizbullah sejak meletusnya perang Suriah hingga tahun ini berjumlah 23 orang (11 syuhada Iran dan 12 syuhada Hizbullah).

Pengumuman statistik ini, ditambah berita jumlah 158 serangan udara Israel (yang mayoritasnya gagal) ke basis Iran dan Hizbullah selama 11 tahun terakhir, mengungkap fakta lapangan pertempuran antara Poros Perlawanan versus Rezim Zionis di Suriah.

Menurut pejabat keamanan ini, tak satu pun tindakan Israel, baik di dalam maupun di luar negeri, yang akan dibiarkan tanpa pembalasan. Agresi-agresi Rezim Zionis selalu direspons dengan balasan-balasan yang lebih menyakitkan.

Meredanya “perang kapal” sejak tahun lalu hingga sekarang, serangan siber kontinu atas infrastruktur Israel yang membuatnya lumpuh dalam banyak kasus, juga serangan rudal ke basis Zionis di Arbil, Irak, dan yang terakhir, terbakarnya hampir 20 bis Israel serta tewasnya seorang perwira intelijen Zionis di Jaffa beberapa hari lalu, semua ini adalah sedikit contoh dari fakta lapangan konfrontasi Israel vs Poros Perlawanan di dalam dan luar Tanah Pendudukan.

Israel tahu benar bahwa era “hit and run” sudah berakhir sejak lama. Namun demi kabur dari runtuhnya aliansi ringkih internal Rezim Zionis dari satu sisi, dan dari sisi lain, mengurangi kehadiran Poros Perlawanan di Suriah, para petinggi Israel selalu menyensor fakta-fakta di lapangan agar tampak sebagai pemenang di mata awam, setidaknya dalam aksi propaganda mereka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *