Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Ini Kesaksian Prajurit Asing yang Pulang dari Ukraina

Ini Kesaksian Prajurit Asing yang Pulang dari Ukraina

POROS PERLAWANAN – Harian Washington Post mewawancarai sejumlah prajurit asing, yang dikirim sekutu Kiev untuk memerangi Rusia di Ukraina. Wawancara ini mengungkap bahwa apa yang mereka bayangkan jauh berbeda dengan kenyatan di medan perang.

Di awal laporan, WP mewawancarai seorang veteran marinir AS bernama Dakota. Menurut Dakota, yang paling membuatnya takut bukan bombardir, namun desing peluru-peluru Rusia yang melewati tembok tempat ia berlindung, juga guncangan artileri yang membuat kalimat andalannya “ini normal” kepada teman-temannya menjadi seperti lelucon.

Dilansir Fars, Dakota mengaku bahwa hal yang tidak lazim adalah perasaan takut yang mendera di saat ia bersembunyi dan mendengarkan serangan helikopter serbu Rusia ke tempat persembunyian Tim Pemburu Tank yang dipimpinnya. Setelah bertempur selama 7 pekan di Ukraina, Dakota kini kembali ke Ohio dan berkata, ”Terus terang itu adalah saat paling menegangkan seumur hidup saya.”

WP menulis, para prajurit asing dari AS dan negara-negara lain menceritakan perbedaan mencolok antara apa yang mereka harapkan dan apa yang mereka alami.

“Mereka mengingat bagaimana mereka terjun ke medan tempur tanpa perlengkapan dan senjata memadai serta hanya bermodal semangat temporer untuk meledakkan kendaraan-kendaraan Rusia. Kini mereka merasa tidak senang untuk kembali ke Ukraina. Beberapa orang lain telah melihat kawan-kawan mereka tewas dan menyimpulkan bahwa ini sudah cukup”, tulis WP.

Seorang prajurit berkata kepada WP, ia masih teringat rumah-rumah yang terbakar, juga saat satuannya berkumpul di hutan untuk berpatroli, artileri Rusia menghujani kawasan itu dengan tembakan, sehingga ia bersama kawan-kawannya kocar-kacir menyelamatkan diri.

Ia melanjutkan, hingga malam kedua, 8 dari 20 relawan di satuannya telah meninggalkan pos mereka. Salah satunya adalah seorang veteran marinir yang sengaja mematahkan senapan mesinnya dengan batu demi dijadikan dalih agar ia bisa kabur. Seorang prajurit asing lain juga berpura-pura terluka.

Komite Investigasi Rusia pada 27 April mengumumkan, sedikitnya ada 16 kelompok bersenjata beranggotakan serdadu bayaran dari 50 negara yang telah dibentuk di Ukraina untuk memerangi Rusia.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *