Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Ini Tujuan Tersembunyi Biden Bantu Ukraina

POROS PERLAWANAN – Sebuah situs AS mengkaji faktor-faktor di balik bantuan persenjataan Washington untuk Kiev. American Conservative (AC) menulis bahwa tujuan Presiden Joe Biden dari bantuan ini adalah menolong komunitas militer-industri Paman Sam di tengah inflasi dan problem domestik AS.

Fars melaporkan, Biden mengumumkan telah memberikan bantuan militer lain senilai 3 miliar dolar kepada Ukraina.

AC menyinggung rincian dari bantuan persenjataan baru Pemerintah Washington untuk Ukraina dan ketidakpedulian Biden terhadap masalah-masalah domestik, seperti inflasi, isu aborsi, Pemilu tengah periode, dan serangan ke kediaman Trump. Menurut AC, kebijakan luar negeri AS difokuskan untuk menghadapi Rusia.

AC menyebut AS mengambil keuntungan dari perang Rusia vs Ukraina dan menambahkan bahwa statemen Biden soal bantuan untuk Ukraina dan ucapannya bahwa “AS dengan memiliki bom dan peluru memadai bisa membebaskan dunia dari ketidakadilan” adalah hal menarik bagi komunitas militer-industri AS. “Komunitas militer-industri” adalah ungkapan untuk hubungan kebijakan dan finansial antara legislator, Angkatan Bersenjata, dan pangkalan militer-industri.

Ketika perang AS di Afghanistan berakhir tahun lalu, para kontraktor pertahanan merasa kecewa, karena mereka hanya bisa mengumpulkan separuh dari biaya 14 trilyun dolar Pentagon yang diinvestasikan untuk misi dua dekade di Afghanistan.

Namun tepat setelah berakhirnya perang di Afghanistan, muncul opsi lain untuk membantu komunitas persenjataan AS. Meski hanya ada sedikit kepentingan nasional AS di Ukraina, namun Biden berjanji AS akan menolong Ukraina dalam waktu lama.

Menurut AC, sejak meletusnya perang di Ukraina, Washington telah memberikan bantuan militer senilai total 13,7 miliar dolar kepada Kiev. Angka ini dua kali lipat lebih besar dari anggaran operasional Kongres (6,6 miliar). Angka ini juga satu setengah lebih besar dari anggaran Lembaga Nasional Sains (9,2) dan Badan Yudikatif Federal (9,7 miliar).

Di saat kebanyakan anggota Kongres, baik dari Republik maupun Demokrat, enggan bicara soal perdagangan baru ini, Senator North Carolina, Dan Bishop mengatakan, ”Kita tidak boleh mengirim satu dolar lagi ke Ukraina, apalagi 3 miliar dolar. Saat ini, kita sudah mengeluarkan jauh lebih banyak dari yang diinginkan para sekutu Eropa kita. Kita bahkan tidak bisa melakukan sebagian dari upaya ini untuk mewujudkan keamanan di perbatasan kita.”

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *