Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Institut AS: Strategi ‘Death by a Thousand Cuts’ Israel terhadap Iran Terbukti Gagal Total

Institut AS: Strategi ‘Death by a Thousand Cuts’ Israel terhadap Iran Terbukti Gagal Total

POROS PERLAWANAN – Institut AS, Atlantic Council dalam laporannya membahas strategi Israel untuk menghadapi Iran yang dinamakan “Kematian dengan Seribu Luka”, yang diumumkan Tel Aviv beberapa bulan lalu.

Diberitakan Fars, dalam laporan Atlantic Council disebutkan, ”Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah meningkatkan serangannya kepada Iran. Berbeda dengan Kabinet Israel sebelumnya, yang fokus kepada aksi sabotase program nuklir Iran dan teror terhadap ilmuwan nuklirnya, tampaknya (di Kabinet sekarang) strategi ini telah dikembangkan. Para ilmuwan dan perwira yang terlibat dalam program nuklir serta drone Iran, juga anggota IRGC, kini pun menjadi target.”

Setelah teror terhadap perwira IRGC Shayyad Khodaei pada 22 Mei, PM Israel Naftali Bennett di depan Knessett berkata bahwa “hari-hari Iran melukai Israel dan menebar ketakutan di Kawasan sudah berakhir”.

Pernyataan Bennett ini dikritik oleh para anggota senior struktur militer Israel. Mereka percaya, ucapan semacam ini hanya akan meningkatkan motivasi Teheran untuk membalas dendam kepada Tel Aviv.

Menurut Atlantic Council, jika dilihat dari sudut pandang awam, Israel dianggap sukses membuat para petinggi Iran kebingungan. Namun, realita program nuklir Iran pada tanggal 6 Juni membuktikan sebaliknya. Kendati Israel berusaha melenyapkan program nuklir Iran, namun program tersebut justru lebih maju, yang ditandai dengan pengayaan puluhan kg uranium dengan kemurnian 60 persen, pemasangan sentrifugal modern di Ferdow, dan produksi uranium logam.

“Di tengah semua perkembangan ini, Israel masih saja mempertahankan kebijakan ‘pengayaan nol’ di hadapan Iran, juga masih mengandalkan program alternatif yang tidak realistis. Berlanjutnya sanksi ekonomi, berbagai operasi rahasia, dan ancaman untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran tidak bisa menghentikan program nuklir negara ini, juga tidak mampu mengubah perilakunya. Sangat diragukan bahwa kebijakan ini akan membuahkan hasil di masa mendatang.”

“Oleh karena itu, meski Israel masih membanggakan keberhasilan taktis mencoloknya, namun ia tidak berhasil mencegah Iran memiliki sebuah program nuklir modern,” tandas Atlantic Council.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *