Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Iran Rayakan Capaian Swasembada Drone Tempur dan Kepemilikan Armada Helikopter Terbesar di Kawasan

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Angkatan Darat Iran memiliki armada helikopter terbesar di Kawasan dan menikmati swasembada di bidang drone tempur dan intai, kata komandan pasukan itu.

“Kami memiliki armada helikopter terbesar di wilayah ini. Hari ini, helikopter kami dilengkapi dengan kamera penglihatan malam terbaik dan rudal presisi,” kata Brigadir Jenderal Kioumars Heydari, Minggu.

“Kami juga telah mencapai tonggak penting di bidang UAV. Saat ini, kami telah mencapai swasembada di bidang drone tempur dan pengintaian.”

Kementerian Pertahanan Iran telah menyatakan swasembada dalam pembuatan drone militer. Namun, Republik Islam sering menegaskan kembali kepada negara tetangga bahwa kekuatan militernya tidak menimbulkan ancaman bagi negara-negara sahabat.

Bulan lalu, Menteri Perang Israel, Benny Gantz mengakui kekuatan pesawat tak berawak Iran, dengan mengatakan Republik Islam memiliki pesawat tak berawak yang “akurat” dan “destruktif” dan dapat melintasi jarak ribuan kilometer.

“Salah satu alat paling signifikan yang dikembangkan Iran adalah kendaraan udara tak berawak (UAV),” kata Benny Gantz pada 12 September.

Dalam sambutannya, Heydari juga menggarisbawahi perlunya menggali bakat-bakat muda, dengan mengatakan bahwa dengan melakukan itu, Angkatan Darat telah berhasil mencapai posisi yang sangat menguntungkan dalam merancang dan membuat peralatan dan suku cadang militer.

“Hari ini kita akan memproduksi dan mengoperasionalkan apa yang kita butuhkan di bidang alutsista dengan hadirnya anak-anak muda yang saleh dan cakap di Organisasi Riset dan Jihad Swasembada dan industri pertahanan negara,” ujarnya.

“Negara yang memiliki tenaga kerja muda berbakat dan ilmuwan dianggap sebagai negara paling kuat di dunia,” tambahnya.

Pernyataan Heydari datang seminggu setelah pasukannya menggelar latihan, dengan nama sandi Fatehan-e Kheybar, di barat laut Iran, di tengah meningkatnya ketegangan di daerah itu atas kehadiran rezim Israel di dekat perbatasan Iran.

“Kehadiran proksi rezim Zionis secara terbuka maupun terselubung dan kemungkinan sejumlah besar teroris ISIS di negara-negara regional menambah pentingnya latihan ini,” kata Jenderal Haydari di sela-sela latihan pada 1 Oktober.

Selama latihan militer, Angkatan Darat menguji unit lapis baja, artileri, drone, dan perangkat perang elektroniknya di bawah perlindungan udara yang disediakan oleh helikopter tempur.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *