Loading

Ketik untuk mencari

Yaman

Israel Cemas Yaman Perluas Operasinya Hingga Utara Afrika

Israel Cemas Yaman Perluas Operasinya Hingga Utara Afrika

POROS PERLAWANAN– Serangan-serangan Angkatan Laut Yaman terhadap kapal-kapal Israel atau yang menuju Tanah Pendudukan telah membuat panik Otoritas Rezim Zionis, terutama instansi-instansi spionase dan intelijennya.

Diberitakan Fars, stasiun televisi Israel i24 dalam laporan eksklusifnya mengungkap “kekhawatiran yang terus meningkat di tengah komunitas intelijen (Israel).” Menurut i24, kekhawatiran ini disebabkan “dimunculkannya front baru yang sangat meresahkan” oleh Yaman di Laut Mediterania.

Pada Jumat lalu, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman Yahya Saree mengumumkan 4 operasi militer di Laut Merah dan Mediterania. Salah satu dari operasi itu dilakukan dengan kerja sama Perlawanan Irak.

Menurut Saree, Angkatan Bersenjata Yaman dan Perlawanan Irak menargetkan kapal tanker Waler di Laut Mediterania dengan sejumlah drone. Kapal tanker itu diserang saat tengah menuju ke pelabuhan Haifa.

Dalam operasi kedua, kapal AS bernama Delonix diserangan dengan beberapa rudal balistik di Laut Merah. Operasi ketiga menyasar kapal Johannes Maersk di Laut Mediterania dengan rudal. Perusahaan ini adalah salah satu pendukung terpenting Rezim Zionis, yang berulang kali melanggar larangan suplai barang ke pelabuhan-pelabuhan Israel. Sementara dalam operasi keempat, kapal Ioannis diserang dengan perahu nirawak di Laut Merah.

Stasiun televisi Israel ini menyatakan, Badan-badan Intelijen Israel untuk kali pertama mengizinkan peliputan berita tentang ancaman ini. Menurut i24, segala hal menunjukkan bahwa Houthi, yang beraktivitas di Yaman, telah memperluas pengaruhnya hingga utara Afrika.

I24 menyatakan, pengaruh Ansharullah meluas hingga Sudan, Mesir, dan Maroko, kemudian menambahkan,”Badan-badan Intelijen meyakini, Ansharullah berniat menyerang Israel dari kawasan-kawasan tersebut. Ada kemungkinan bahwa pasukan Yaman akan dibawa ke negara-negara tersebut.”

Kanal televisi Israel ini mengungkap kekhawatirannya soal kerja sama Ansharullah dan Perlawanan Irak. “Kemungkinan transfer (pasukan) ini akan menyebabkan mereka bisa mengancam Selat Gibraltar. Berdasarkan informasi yang diperoleh, operasi suplai senjata ke kawasan-kawasan tersebut telah dimulai,” lapor i24.

Sebuah sumber Israel menyatakan, skenario Militer Yaman yang dikhawatirkan adalah “menembakkan rudal ke arah Laut Mediterania, yang akan menjadi sebuah bencana. Hal ini tidak terbatas pada pelabuhan-pelabuhan Eilat dan Laut Merah saja, tapi juga mengancam kawasan-kawasan pesisir Israel.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *