Loading

Ketik untuk mencari

Iran

Jurnalis Yahudi: Israel Salah Perhitungan, Serangan Sibernya Justru Perkuat Tekad Iran

Jurnalis Yahudi: Israel Salah Perhitungan, Serangan Sibernya Justru Perkuat Tekad Iran

POROS PERLAWANAN – Jurnalis Yahudi, Richard Silverstein dalam tulisannya di Middle East Eye menyatakan, meski menjadi target serangan siber, tekad Iran malah akan bertambah kuat.

Dilansir Fars, pekan lalu harian Haaretz mengklaim bahwa serangan siber ke SPBU-SPBU Iran adalah bagian dari kampanye serangan siber Israel untuk mengacaukan infrastruktur Iran dan memicu ketegangan di dalam negeri.

“Otoritas Keamanan Israel baru-baru ini memusatkan perhatian kepada masyarakat Iran, atau setidaknya kalangan terdidik menengah perkotaan. Mereka meyakini, kalangan ini tidak tahan jika kualitas kehidupan mereka menurun. Israel berharap, jika kualitas hidup mereka memburuk, kalangan warga Iran ini akan menciptakan tekanan besar bagi Pemerintah,” kutip Silverstein dari Haaretz.

Menurut Silverstein, strategi Israel ini memiliki titik kelemahan kunci, sebab mengasumsikan bahwa rakyat Iran mengambil keputusan politik hanya berdasarkan kesejahteraan materi saja. Strategi ini mengabaikan fakta bahwa rakyat Iran menentukan keputusan politiknya berdasarkan banyak faktor, termasuk harga diri nasional, hak kedaulatan, dan perlindungan hak nasional.

“Program nuklir Iran hanya salah satu dari sekian hal yang dibanggakan rakyat Iran. Bahkan mereka memandangnya sebagai elemen pertahanan kunci dalam gudang senjata strategis negara untuk melindunginya dari musuh. Orang-orang Iran tidak bisa diprovokasi hanya dengan mengacaukan ekonomi mereka,” papar Silverstein.

Menukil dari pakar militer harian Israel Hayom, ia menambahkan, ”Siapa pun yang berharap bisa menciptakan kesenjangan antara para pemimpin Iran dan rakyatnya, berarti ia salah besar. Hal ini tidak akan terjadi. Rezim ini telah melalui berbagai tantangan yang lebih buruk.”

“Salah satu yang terburuk adalah sanksi-sanksi berat dari AS. Mereka (orang-orang AS) tidak bisa berharap untuk menyulut pemberontakan. Pengalaman di masa lalu memberi pelajaran bahwa Israel tidak memiliki strategi yang jelas dan hanya bertindak berdasarkan spekulasi-spekulasi yang mengkhawatirkan..”

Silverstein berpendapat, rakyat Iran telah mengetahui bahwa Pemerintah tidak bisa disalahkan atas gangguan di SPBU atau sistem transportasi. Mereka sudah paham bahwa pelakunya adalah musuh-musuh Iran. Sebab itu, katanya, alih-alih mendiskreditkan para pemimpin Iran, serangan-serangan siber tersebut justru memberi kekebalan untuk mereka.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *