Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Jurnalis Zionis: Lazimkan Rasisme dan Apartheid ala Nazi, Israel Pencet ‘Tombol Bunuh Diri’

Penulis Zionis: Israel Pencet ‘Tombol Bunuh Diri’

POROS PERLAWANAN-Jurnalis Zionis, Yossi Klein dalam artikelnya di Haaretz menulis tentang diskriminasi nyata yang diberlakukan Kabinet Benyamin Netanyahu terhadap warga Arab. Dalam tulisannya, Klein mengingatkan bahwa apa yang dilakukan Israel terhadap orang-orang Arab sama persis dengan yang dilakukan Nazi Jerman terhadap kaum Yahudi. Menurutnya, sejarah bersaksi bahwa orang-orang Arab akan membalaskan dendam mereka.

Dilansir al-Alam, penulis Zionis ini dalam artikelnya memperingatkan bahwa “Israel telah memencet tombol penghancur-diri.”

Klein mendeskripsikan orang-orang Israel sebagai “keluarga berantakan” yang hidup di masa sulit dan semua anggota keluarga ini tahu siapa “bocah nakal” di antara mereka. Namun tak satu pun dari mereka yang berani angkat bicara, sebab ini adalah rahasia keluarga dan semua orang Israel turut serta dalam “konspirasi tutup mulut.”

Menurutnya, orang-orang Israel tengah menghadapi masa-masa sulit yang diakibatkan “perlakuan buruk kita kepada orang-orang Arab; perlakuan yang ibarat kelenjar kanker yang terus tumbuh.”

Klein menyatakan, semua tahu bahwa Israel tengah bergerak menuju “apartheid Yahudi”, tapi apakah mungkin membentuk pemerintahan dengan mengabaikan orang-orang Arab?

Ia menyinggung pandangan Kabinet Netanyahu dan menulis,”Para anggotanya tidak punya keberanian dan bersembunyi di balik para penjahat yang dikerahkan untuk menjarah dan membunuh. Mereka tidak punya nyali untuk berkata kepada dunia:’Ya, kami adalah Korut. Kami adalah Afrika Selatan. Wahai warga dunia, apa yang akan kalian lakukan karena tindakan-tindakan kami? Apakah kalian akan memboikot kami? Mengusir kami? Jelas tidak.’”

Jurnalis Zionis ini menambahkan, spirit diskriminasi ras telah mengakar secara mendalam di wujud orang-orang Israel. Para ekstremis Israel menyeret semua masyarakat menuju kebinasaan. Mereka siang malam mengumumkan sikap apartheid mereka secara terang-terangan dan siapa pun yang punya senjata dan uang akan membelanya.

“Kita menyiksa anak-anak Palestina dan mencap pipi seorang pemuda Palestina dengan bintang Daud. Bahkan sekolah-sekolah kita tidak ingin mengajarkan HAM,”tulisnya.

Di akhir artikelnya, Klein menyimpulkan bahwa “kita, orang-orang Israel, tidak bisa membebaskan diri dari kemiripan-kemiripan kita dengan Nazi.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *