Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Kesuksesan Operasi Kelompok Perlawanan di Tepi Barat Tunjukkan Kerapuhan Militer Israel

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, operasi penembakan baru-baru ini oleh Kelompok Perlawanan Palestina dan peningkatan perjuangan melawan rezim Tel Aviv di Tepi Barat telah membuktikan betapa rapuhnya militer Israel, kata sebuah laporan media Palestina.

“Operasi penembakan dan penargetan pasukan Zionis di pos pemeriksaan militer dan posisi di Tepi Barat telah meningkat baru-baru ini, dengan pasukan Israel terluka dan dibunuh oleh pejuang Palestina,” kata laporan itu, menurut kantor berita Tasnim.

Laporan itu menunjuk pada dua operasi penembakan baru-baru ini yang dilakukan dalam waktu kurang dari 48 jam di dua lingkungan terpisah di al-Quds.

Pada 9 Oktober, seorang tentara Israel tewas sementara dua lainnya terluka dalam serangan penembakan di pos pemeriksaan kamp pengungsi Shuafat di Timur al-Quds.

Dua hari kemudian, operasi penembakan kedua menargetkan dan membunuh tentara Israel lainnya di dekat permukiman Shavei Shomron di Nablus.

Laporan tersebut mengatakan bahwa kedua operasi tersebut dilakukan pada waktu yang berbeda di dua wilayah yang berbeda, namun keduanya sukses.

“Melakukan operasi serupa di masa depan dapat merusak martabat militer Israel di dalam komunitas Zionis, menciptakan ketidakpercayaan yang tumbuh dan mendiskreditkannya,” tambahnya.

Disimpulkan bahwa berkurangnya efisiensi militer Israel dapat menciptakan ketidakpercayaan di antara pasukan dan komandan, menyebabkan penarikan pasukan darat, dan membuat militer bergantung pada angkatan udaranya dalam konflik.

Pasukan Israel baru-baru ini melakukan serangan dan pembunuhan di Tepi Barat yang diduduki, terutama di kota Jenin dan Nablus, di mana kelompok baru pejuang Perlawanan Palestina telah lahir.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan bahwa setidaknya 171 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki secara ilegal sejak awal tahun, termasuk 51 warga Palestina selama serangan tiga hari Israel di Gaza pada Agustus.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *