Loading

Ketik untuk mencari

Palestina Yaman

Keterlibatan Militer Yaman Bikin Barat Panik, Nasib Netanyahu Diprediksi Berakhir Pahit

Keterlibatan Militer Yaman Bikin Barat Panik, Nasib Netanyahu Diprediksi Berakhir Pahit

POROS PERLAWANAN – Menyusul terjunnya Angkatan Bersenjata Yaman dalam medan perang melawan Israel, sumber-sumber berita mengabarkan dimulainya pembicaraan intensif Otoritas Gedung Putih dengan pimpinan Tel Aviv untuk menghentikan perang Gaza.

Dikutip Mehr dari Pusat Informasi Palestina, tekad Sanaa untuk mendukung Perlawanan Palestina di Gaza dalam memerangi Rezim Zionis telah memicu kekhawatiran AS terhadap tindakan-tindakan mengejutkan Ansharullah. Kanal 12 Israel membocorkan bahwa “tekanan-tekanan AS terus meningkat. Hitung mundur untuk perang Gaza telah dimulai. Sangat sulit bagi Tel Aviv untuk menghadapi tekanan AS dalam situasi sekarang”.

Sehubungan dengan ini, kantor berita Politico melaporkan bahwa Presiden AS, Joe Biden dan para penasihatnya mengkaji wacana bahwa Netanyahu sedang “melewati hari-hari terakhirnya di dunia politik”.

“Pemerintah AS meyakini bahwa hanya ada sedikit waktu tersisa untuk jabatan Netanyahu. Pada akhirnya, dia akan bertahan di posisinya hanya beberapa bulan atau hingga berakhirnya perang”, kutip Politico dari seorang pejabat AS.

Sejumlah sumber Ibrani mengungkapkan bahwa UEA dan Yordania juga mencemaskan keterlibatan Ansharullah dalam perang antara Hamas dan Israel.

Pada Selasa lalu, Jubir Angkatan Bersenjata Yaman, Yahya Saree secara resmi menyatakan bahwa Sanaa telah menyasar sejumlah target di Tanah Pendudukan. Dengan demikian, Ansharullah secara resmi telah bergabung dalam Operasi Badai al-Aqsa melawan Israel.

“Kami telah meluncurkan sejumlah besar rudal balistik dan drone ke berbagai target musuh di Tanah Pendudukan. Kami tegaskan bahwa operasi ini adalah operasi ketiga untuk membantu saudara-saudara tertindas kami di Palestina,” kata Saree.

Ia menegaskan bahwa operasi militer Yaman akan terus berlanjut hingga berakhirnya agresi Israel ke Gaza.

Anggota Kantor Politik Ansharullah, Muhammad al-Bukhayti menyatakan bahwa Sanaa meluncurkan rudal dan drone dalam jumlah banyak ke Tanah Pendudukan.

“AS dan Israel mengaku berhasil mengadang sebuah rudal. Tapi bagaimana dengan rudal-rudal lain? Mereka menutup-nutupinya,” kata al-Bukhayti.

Sejumlah sumber mengabarkan bahwa Ansharullah juga mengancam akan menargetkan dan menggempur fasilitas nuklir Israel di Dimona.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *