Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Keterlibatan Serdadu AS di Gaza Diungkap, Militer AS Klaim Kehadirannya Bermotif Kemanusiaan

Keterlibatan Serdadu AS di Gaza Diungkap, Militer AS Klaim Kehadirannya Bermotif Kemanusiaan

POROS PERLAWANAN– Berbarengan dengan statemen mantan perwira AS soal keterlibatan militer Paman Sam di perang Gaza, Militer AS akhirnya terpaksa memublikasikan foto-foto keberadaan pasukannya di pesisir Gaza. Namun Militer AS mengaku, tindakan itu dilakukan “dalam rangka upaya untuk mengirim bantuan kemanusiaan via laut kepada warga Palestina yang kelaparan.”

Diberitakan al-Alam, setelah kegagalan kesekian kali proyek dermaga terapung senilai 230 juta Dolar yang dibuat AS di pesisir Gaza, Militer negara tersebut meminta dari media untuk mengunjungi dermaga tersebut. Ini adalah kali pertama media-media internasional meliput secara langsung operasi Militer AS di Gaza.

Sejak dimulainya perang Gaza pada 7 Oktober 2023, para wartawan internasional tidak mendapatkan izin independen untuk memasuki kawasan tersebut. Proyek yang diresmikan pada Mei lalu ini telah memulai kembali aktivitasnya pekan lalu, setelah sempat mandek sementara akibat ombak laut yang tinggi.

Dengan disaksikan para wartawan pada Selasa kemarin, para serdadu bersenjata AS memimpin operasi di dermaga tersebut. Kapal-kapal AS pengangkut truk-truk berisi bantuan kemanusiaan merapat ke dermaga tersebut.

Mantan perwira AS Harrison Mann menyatakan, andai bukan karena sokongan tanpa batas AS, agresi Israel ke Gaza tidak bakal berlanjut hingga saat ini. Mann, yang mengundurkan diri dari Badan Intelijen Pertahanan AS ini, berkata bahwa para serdadu AS berperang bahu membahu dengan pasukan Israel di Gaza.

Mann sebelum ini bekerja sebagai Staf Direktur Kantor Timteng dan Afrika di Badan Intelijen Pertahanan AS. Ia mengajukan surat pengunduran diri pada November lalu, usai mengkonfirmasi bahwa agresri Israel ke Gaza bertujuan untuk menghancurkan, merusak, dan membersihkan etnis Palestina.

Dalam wawancara dengan al-Jazeera, Mann berkata bahwa banyak perwira dan personel Intelijen yang merasa harus mundur di tengah berlanjutnya genosida di Gaza. Namun Pemerintahan Joe Biden tidak berniat untuk mengurangi dukungan tanpa batasnya bagi Israel.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *