Loading

Ketik untuk mencari

Lebanon

Kirim Pesan kepada Israel, Hizbullah: Jika Kami Dipaksa Berperang, Maka Kalian Bakal Menyesal

Benarkah Israel Rencanakan Teror Sekjen Hizbullah?

POROS PERLAWANAN– Pada Minggu dini hari 23 Juni, Hizbullah merilis video bertajuk “Bagi Siapa pun yang Menganggapnya Penting.” Menanggapi sumbar Israel soal serangan ke Lebanon, video itu mengutip statemen Sayyid Hasan Nasrallah:”Jika kami dipaksa berperang, kalian akan menyesal.”

Dalam video tersebut, Hizbullah memamerkan titik koordinat sejumlah tempat dan kawasan strategis Israel. Secara tersirat, Hizbullah mengirim pesan bahwa seluruh kawasan itu berada dalam jangkauan tembaknya jika perang besar terjadi.

Gedung Kementerian Perang di Tel Aviv, penyulingan minyak Haifa dan titik-titik vitalnya, bandara Ben Gurion, pelabuhan Ashdod, pelabuhan Haifa, pangkalan militer khusus satelit di kawasan Yehud, serta pangkalan militer di Gurun Negev dan Galilea, adalah kawasan-kawasan yang koordinatnya disebut dalam video itu.

Di awal video, terdapat petikan pidato Sayyid Nasrallah pada Rabu lalu bahwa “dalam perang besar nanti, tidak ada batasan atau aturan. Semuanya dibolehkan dan semua akan dilalap api Hizbullah.”

Dalam respons pertama terhadap video itu, media-media Israel menulis bahwa klip itu adalah ancaman resmi Hizbullah terhadap markas Kementerian Perang Israel di Tel Aviv.

Sehubungan dengan ini, pensiunan jenderal dan pakar militer Israel Yitzhak Barik pada Jumat lalu memperingatkan, jika Otoritas Rezim Zionis memerangi Hizbullah, mereka harus menantikan terulangnya bencana 7 Oktober (Operasi Badai al-Aqsa).

Barik menyebut keputusan PM Benyamin Netanyahu, Menteri Perang Yoav Gallant, dan Kepala Staf Umum Militer Herzi Halevi soal serangan terhadap Hizbullah sebagai “bunuh diri massal.” Ia menyatakan,”Orang-orang ini sudah tidak punya apa pun, sehingga menyeret Israel ke jurang kebinasaan.”

Mantan Jubir Militer Israel Ron Ben-Yishai sebelum ini mengatakan,”Hizbullah sedang mengosongkan utara Galilea dari penduduk. Kehancuran dan kebakaran melanda kawasan itu. Pada hakikatnya, Hizbullah tengah menyandera 50 ribu warga Israel, sebab mereka tidak bisa kembali ke rumah-rumah mereka, kecuali dengan seizin Nasrallah.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *