Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Krisis Energi Akibat Arab Saudi-Emirat Tak Mampu Tingkatkan Produksi Minyak, Barat Mulai Lirik Iran dan Venezuela

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab sebagai produsen minyak terkemuka Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) hampir tidak dapat meningkatkan kapasitas produksi minyak mereka, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengutip Presiden Emirat mengatakan pada Selasa 28 Juni.

Di sela-sela KTT G7, Macron mengatakan kepada mitranya dari Amerika, Joe Biden, tentang percakapannya dengan Pemimpin UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan.

“Dia memberi tahu saya dua hal. Saya telah maksimal, maksimal (kapasitas produksi). Inilah yang dia klaim,” kata Macron. “Saudi dapat meningkat 150 (ribuan barel per hari) tetapi mereka tidak memiliki kapasitas besar sebelum waktu enam bulan.”

Menteri Energi UEA, Suhail bin Mohammed Al Mazrouei mengonfirmasi pernyataan Macron, mengatakan bahwa UEA memproduksi “mendekati kapasitas produksi maksimum kami berdasarkan baseline produksi OPEC+ saat ini”.

Harga minyak dunia telah mengalami kenaikan yang konstan dalam beberapa bulan terakhir karena kekurangan pasokan dan sanksi terhadap Rusia dan Iran.

Negara-negara Barat menghadapi krisis energi dengan harga bahan bakar melonjak di seluruh benua Eropa, terutama setelah operasi militer Rusia di Ukraina.

Sebagai koridor untuk keluar dari krisis ini, seorang pejabat kepresidenan Prancis telah meminta masyarakat internasional untuk mengeksplorasi semua opsi, termasuk pembicaraan dengan negara-negara produsen seperti Iran dan Venezuela, untuk meringankan beban krisis.

“Ada sumber daya di tempat lain yang perlu dieksplorasi,” kata pejabat Prancis yang tidak disebutkan namanya di sela-sela KTT G7 ketika ditanya tentang bagaimana mengurangi harga minyak yang tinggi.

Jika sanksi AS terhadap Iran dicabut, hal itu dapat berkontribusi untuk meredakan krisis dan meredam harga minyak dengan kapasitas produksi minyak mentahnya yang tinggi.

Analis memperkirakan Iran akan meningkatkan pasokan minyaknya ke pasar global setidaknya 1 juta barel per hari (BPD) segera setelah pencabutan sanksi.

Laporan yang belum dikonfirmasi menunjukkan bahwa Iran saat ini mengekspor lebih dari 1,5 juta BPD minyak.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *