Loading

Ketik untuk mencari

Eropa Palestina

Kutuk Kejahatan Israel, Pendukung Palestina ‘Duduki’ Stasiun Metro London

Kutuk Kejahatan Israel, Pendukung Palestina ‘Duduki’ Stasiun Metro London

POROS PERLAWANAN-Ratusan pendukung Palestina dan penentang kejahatan Israel pada hari Selasa 31 Oktober berkumpul di stasiun metro Liverpool Street di Ibu Kota Inggris.

Dikutip Fars dari Press Association, lebih dari 500 orang sekitar pukul 17.30 waktu setempat melakukan unjuk rasa di stasiun metro tersebut. Mereka mendesak agar agresi Rezim Zionis ke Gaza segera diakhiri. Mereka juga menuntut agar Barat menghentikan ekspor senjata ke Israel.

Dalam unjuk rasa yang diorganisasi oleh kelompok Sisters Uncut tersebut, sejumlah anggota dari beberapa kelompok pendukung Palestina, seperti Palestinian Youth Movement dan International Jewish Anti-Zionist Network, menyampaikan pidato mereka. Para peserta unjuk rasa meneriakkan yel-yel “gencatan senjata sekarang” dan memutar lagu-lagu Palestina.

Pada hari Sabtu lalu, ratusan aktivis pendukung Palestina juga berkumpul di stasiun metro Waterloo London untuk menyatakan dukungan bagi Gaza.

Belum lama ini, media-media Inggris memberitakan bahwa seorang staf PM Inggris Ruishi Sunak telah dipecat, menyusul dukungannya untuk gencatan senjata dalam perang Hamas versus Rezim Zionis.

Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer pada Selasa kemarin juga menghadapi tekanan di dalam partainya, lantaran ia mendesak diberlakukannya gencatan senjata dalam perang di Gaza.

Setelah mendapat tekanan, akhirnya alih-alih gencatan senjata, Starmer meminta agar ada “waktu rehat kemanusiaan” di sela-sela pertempuran, agar bantuan-bantuan bisa masuk dan warga sipil diizinkan untuk keluar dari kawasan perang.

Pada hari Selasa kemarin, menyusul laporan meluasnya operasi darat Militer Israel di Gaza, sejumlah kota besar dunia, seperti London, Istanbul, New York, Baghdad, dan Roma menjadi ajang demo dukungan untuk warga Gaza. Para pendemo mengutuk serangan Israel dan tindakannya dalam memblokade serta memutus jaringan listrik dan komunikasi warga Gaza.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *