Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Lanjutkan Kebrutalan, Pasukan Israel Terus Lukai dan Tangkap Warga Palestina

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, pasukan Israel terus meningkatkan tindakan kekerasan terhadap warga Palestina di kota-kota dan desa-desa di Tepi Barat, termasuk al-Quds, dengan penangkapan dan serangan baru dilaporkan terjadi di seluruh wilayah Palestina dalam putaran bentrokan terbaru.

Pasukan Israel menyerbu kota Sinjil, timur laut Ramallah, dan menembakkan tabung gas air mata ke warga Palestina pada Selasa malam, menurut Palestine Today.

Di al-Khalil, juga dikenal sebagai Hebron, dua pemuda terluka oleh peluru logam berlapis karet selama bentrokan yang meletus antara pemuda Palestina dan pasukan Israel. Kedua pria itu kemudian dibawa ke rumah sakit.

Bentrokan juga meletus di kota al-Khader, selatan Betlehem, untuk hari ketiga berturut-turut.

Saksi mata melaporkan konfrontasi di daerah al-Tal di Kota Tua al-Quds, di mana tentara Israel menembakkan peluru logam berlapis karet, gas air mata, dan bom suara ke warga Palestina.

Juga pada Selasa, warga Palestina mengadakan demonstrasi damai di kota Beit Ummar, utara al-Khalil, untuk mendukung Jenin dan kamp pengungsinya, di mana warga telah menjadi sasaran agresi Israel tanpa henti dalam beberapa hari terakhir.

Sejumlah pengunjuk rasa menderita luka-luka setelah pasukan Israel menembakkan gas air mata dan bom suara ke arah mereka, menurut aktivis Youssef Abu Maria.

Penduduk Palestina al-Nasra, juga dikenal sebagai Nazareth, juga menggelar demonstrasi pada Selasa untuk mengutuk kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat.

Mereka mengangkat spanduk yang menyerukan seluruh dunia untuk berdiri di samping rakyat Palestina dalam menghadapi kekejaman Israel.

Sementara itu, 1.100 warga Palestina dari Tepi Barat telah ditangkap oleh pasukan Israel sejak awal tahun 2022, dengan 300 dari mereka ditangkap pada bulan Maret saja, situs berita Walla Hebrew melaporkan pada Selasa kemarin.

Angka itu adalah 50 persen dari jumlah total warga Palestina yang ditangkap tahun lalu, yaitu 2.200 orang.

Ribuan orang Palestina ditahan di penjara-penjara Israel, di mana mereka menjadi sasaran pelecehan sistematis, pelanggaran, dan serangan brutal.

Menurut laporan pada Sabtu, tentara rezim Israel telah menangkap 200 warga Palestina dari kegubernuran Jenin pada kuartal pertama tahun 2022, setengah dari jumlah tersebut ditangkap pada bulan Maret saja.

Pasukan Israel telah mengintensifkan serangan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki sejak awal bulan suci Ramadan.

Lima warga Palestina, termasuk dua wanita, telah ditembak mati oleh pasukan Israel dalam beberapa hari terakhir.

Mei tahun lalu, kekejaman serupa menyebabkan perang antara militer Israel dan Kelompok Perlawanan yang berbasis di Gaza, yang bangkit sebagai protes terhadap praktik tidak manusiawi rezim Israel.

Tahun ini, Kelompok Perlawanan Palestina telah memperingatkan bahwa konsekuensi berbahaya menunggu Israel jika terus menyerang dan membunuh warga Palestina.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *