Loading

Ketik untuk mencari

Rusia

Lavrov: AS Bermain Api dengan Iran

Lavrov: AS Bermain Api dengan Iran

POROS PERLAWANAN – Saat berpidato di Sidang Umum PBB pada Sabtu 24 September, Menlu Rusia Sergey Lavrov menyatakan bahwa AS tengah bermain api dengan Iran dan Taiwan. Dia juga menyebut sanksi-sanksi AS telah menjadi alat untuk pemerasan.

“Negara-negara Barat telah melemahkan kepercayaan kepada organisasi-organisasi internasional dan hukum internasional,” kata Lavrov, dilansir al-Alam.

“Kami memutuskan untuk mengambil langkah demi mewujudkan tatanan dunia multilateral.”

“Penempatan senjata-senjata NATO di perbatasan Rusia bertujuan untuk menguasai negara-negara Asia.”

“Ada negara-negara merdeka yang siap membela kepentingan mereka. Hal ini akan berujung kepada sebuah sistem multilateral.”

Menlu Rusia lalu menyinggung kesepakatan distribusi gandum Ukraina dan berkata, ”Kapal-kapal gandum Ukraina tidak menuju ke negara-negara yang membutuhkannya.”

“Sudah bertahun-tahun kami mengajukan saran-saran keamanan kepada Eropa. Namun mereka memberikan respons arogan.”

“Perang Rezim Kiev terhadap rakyatnya sendiri tidak memberikan pilihan lain kepada Moskow kecuali memulai operasi militer khusus di Ukraina. Tiap negara merdeka mana pun pasti akan melakukan langkah yang kami ambil di Ukraina.”

“Dewan Keamanan PBB harus diperluas dan mencakup negara-negara dari Asia serta Afrika… Kami mengkhawatirkan upaya sejumlah negara yang memperlemah kekuatan Dewan Keamanan.”

“Tindakan-tindakan AS tidak demokratis, tapi justru murni diktator. Negara-negara Barat mengambil sikap bermusuhan dan memaksakan penafsiran mereka soal demokrasi… AS dan para sekutunya tidak mengizinkan setiap orang yang berani berpikir berbeda untuk memilih secara leluasa.”

Menlu Rusia menyebut bahwa Moskow berusaha menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran (JCPOA) dan menegaskan, ”AS melalui sanksi-sanksi berupaya mengubah seluruh dunia menjadi pelataran senyapnya.”

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *