Loading

Ketik untuk mencari

Eropa

Lavrov Janjikan ‘Tindakan Nyata’ Balas Serangan Drone Ukraina ke Kremlin

POROS PERLAWANAN – Dilansir Press TV, Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan serangan pesawat tak berawak pada Rabu di Kremlin adalah “tindakan bermusuhan”, berjanji bahwa Rusia akan menanggapi dengan “tindakan nyata”.

“Itu jelas merupakan tindakan bermusuhan. Jelas bahwa teroris Kiev tidak dapat melakukannya tanpa sepengetahuan tuan mereka,” kata Lavrov pada konferensi pers pada Jumat di India, di sela-sela pertemuan tingkat menteri Organisasi Kerja Sama Shanghai.

“Kami tidak akan menanggapi dengan membicarakan ‘casus belli’ atau tidak, kami akan menanggapi dengan tindakan nyata,” katanya.

Istilah Latin “casus belli” mengacu pada tindakan atau peristiwa yang memprovokasi atau digunakan untuk membenarkan perang. Sebuah “casus belli” melibatkan pelanggaran atau ancaman langsung terhadap negara yang menyatakan perang.

Pada dini hari Rabu, dua drone meledak di atas kediaman Putin di benteng Kremlin setelah dinonaktifkan oleh pertahanan elektronik.

Pada Kamis, Jubir Kremlin, Dmitry Peskov menyalahkan Ukraina atas serangan itu, dan mengatakan bahwa Kiev telah bertindak atas perintah AS dengan serangan tersebut.

“Upaya untuk memungkiri (serangan terhadap Kremlin) ini, baik di Kiev maupun di Washington, tentu saja sangat konyol. Kami tahu betul bahwa keputusan tentang tindakan semacam itu, tentang serangan teroris semacam itu, dibuat bukan di Kiev tetapi di Washington,” kata Peskov kepada wartawan, Kamis.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy membantah tuduhan tersebut dengan mengatakan, “Kami tidak menyerang Putin, atau Moskow,” dan AS telah menolak tudingan Rusia tersebut.

Serangan pada Rabu terjadi ketika Ukraina tampaknya telah meningkatkan serangan pesawat tak berawaknya ke Rusia, sebagian besar menargetkan kilang minyak.

Ukraina terus menolak untuk mengaku bertanggung jawab atas serangan semacam itu di Rusia atau Krimea, tetapi para pejabat di Kiev sering merayakan serangan itu.

Sebelumnya, Ukraina telah menunjukkan kemampuan untuk menyerang jauh di dalam wilayah Rusia, dalam satu contoh menggunakan drone untuk menyerang pangkalan udara penting di dekat Ryazan, sebuah kota sekitar 240 kilometer dari Moskow.

Pada Jumat, kebakaran terjadi di kilang minyak di Rusia selatan, lapor kantor berita Pemerintah Rusia.

Sejumlah lembaga memberikan laporan yang saling bertentangan tentang penyebab kebakaran Jumat di reservoir kilang minyak di permukiman Ilsky di wilayah Krasnodar selatan.

“Api dapat dipadamkan bahkan sebelum kedatangan layanan darurat… Luasnya mencapai 60 meter persegi (645 kaki persegi),” kata layanan darurat setempat seperti dikutip oleh Interfax.

TASS yang dikelola negara Rusia, mengutip sumber di layanan darurat, mengatakan bahwa kebakaran itu disebabkan oleh serangan pesawat tak berawak.

RIA Novosti mengutip sumber lain di layanan darurat, mengatakan bahwa kebakaran terjadi setelah bahan bakar menyala kembali akibat serangan pada Kamis.

Pada Kamis, serangan oleh “drone tak dikenal” menyebabkan kebakaran pertama di reservoir yang sama, TASS melaporkan.

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *