Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Lebih dari 120 Warga Palestina Terluka saat Pemukim Ekstremis Israel Serang Desa Burqa

POROS PERLAWANAN – Dilansir Quds News Network, lebih dari 120 warga Palestina terluka oleh pasukan pendudukan Israel saat mereka melindungi ratusan pemukim ekstremis yang berusaha menyerang desa Burqa, barat laut Nablus, pada Kamis malam.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa lusinan bus penuh dengan ratusan pemukim ekstremis Israel terlihat hari ini di Route 60, berdekatan dengan desa Burqa.

Para pemukim berdiri di jalan utama Jenin-Nablus dan memblokir akses kendaraan warga Palestina.

Ribuan pemukim ilegal Israel menggelar protes di sana sejak kemarin, meminta rezim pendudukan untuk membiarkan mereka kembali ke permukiman terdekat Israel pra-2005, Homesh.

Para pemukim juga menyerang beberapa kendaraan Palestina dan setidaknya tiga rumah milik orang Palestina serta sebuah tempat cuci mobil, di pinggiran desa Burqa.

Mereka juga menyerang dan merusak beberapa batu nisan di sebuah kuburan di desa tersebut.

Tak lama setelah itu, pasukan pendudukan datang ke tempat kejadian untuk melindungi para pemukim; mereka menyerang warga Palestina dengan menembakkan peluru karet berlapis logam, tabung gas air mata dan bom suara secara langsung dan intensif, melukai lebih dari 127 warga Palestina.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa 42 warga Palestina, termasuk seorang jurnalis, terluka oleh peluru logam berlapis karet dan 67 menderita mati lemas karena menghirup gas air mata.

Minggu ini, media Israel melaporkan bahwa pasukan pendudukan telah membongkar bangunan di permukiman ilegal Homesh Yeshiva di jalan antara Nablus dan Jenin.

Mereka menambahkan bahwa pemukim Israel telah mulai membangun sekolah agama di permukiman dengan tujuan untuk menduduki kembali daerah tersebut.

Langkah Israel untuk membongkar sekolah itu terjadi beberapa hari setelah operasi perlawanan di permukiman ilegal, yang terjadi di tengah lonjakan kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka di wilayah Palestina yang diduduki.

Keputusan itu membuat marah para pemukim di Tepi Barat, yang mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel menghargai perlawanan tersebut.

Pasukan Israel telah mengevakuasi permukiman tersebut pada tahun 2005 menyusul serangkaian operasi Perlawanan yang menyebabkan para pemukimnya melarikan diri.

Ada 280 permukiman ilegal di Tepi Barat, yang merupakan rumah bagi lebih dari 440.000 pemukim Yahudi.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *