Loading

Ketik untuk mencari

Amerika

Maduro Peringatkan Rakyat Venezuela Usai Peristiwa Teror Pager yang Didalangi Israel di Lebanon

Maduro Peringatkan Rakyat Venezuela Usai Teror Pager di Lebanon

POROS PERLAWANAN– Menyusul terjadinya ledakan alat-alat elektronik di Lebanon, Presiden Venezuela, Nicolas Maduro menyampaikan pesan peringatan kepada rakyatnya.

Diberitakan al-Alam, Maduro meminta rakyat Venezuela agar tidak menerima hadiah dalam bentuk barang elektronik.

“Saya biasanya memberikan buku sebagai hadiah untuk orang lain. Atau kotak-kotak kayu buatan tangan berisi kopi Venezuela dan permen-permen lokal,” kata Maduro dalam sebuah seminar budaya tentang industri kerajinan tangan.

“Jangan terima hadiah-hadiah dalam rupa barang elektronik. Bahkan kalian harus berhati-hati terhadap smartphone kalian. Lihat apa yang terjadi di Lebanon.”

Sebuah aksi teror, yang belum pernah ada sebelumnya, terjadi pada 17-18 September lalu. Sejumlah besar perangkat komunikasi dan penyeranta meledak di Lebanon. Peristiwa itu menyebabkan 37 orang tewas dan sekitar 3.000 lainnya terluka. Berdasarkan bukti yang ada, aksi teror tersebut didalangi oleh Israel.

Sebelum ini, media-media Venezuela memberitakan penangkapan 6 warga negara asing, termasuk anggota Pasukan Khusus Angkatan Laut AS. Mereka dituduh berusaha meneror Maduro.

Kemendagri Venezuela mengumumkan penangkapan 3 warga AS, 2 warga Spanyol, dan seorang warga Republik Ceko. Kemendagri Venezuela mengumumkan telah menggagalkan upaya CIA untuk membunuh Maduro.

Mendagri Venezuela menyatakan, rencananya para warga asing ini akan menjalankan proyek CIA untuk menggulingkan Pemerintahan Caracas dan meneror para pejabat senior, termasuk Maduro.

Kemendagri Venezuela mengumumkan penemuan senjata-senjata AS yang diselundupkan ke negara tersebut oleh Washington.

“Senjata-senjata ini disita dari kelompok anasir CIA lain yang terlibat dalam upaya teror Maduro,” kata Mendagri Venezuela.

Kemenlu AS sendiri membantah keterlibatan CIA dalam upaya teror terhadap Maduro. Kemenlu AS mengeklaim, Washington masih “mendukung solusi demokratis untuk krisis politik di Venezuela.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *