Loading

Ketik untuk mencari

Iran Palestina

Mantan Kepala Intelijen Israel Amos Yadlin Akui Program Nuklir Iran ‘Besar dan Sangat Kuat’

Mantan Kepala Intelijen Israel Amos Yadlin Akui Program Nuklir Iran 'Besar dan Sangat Kuat'

POROS PERLAWANAN – Meski Israel memilih kebijakan untuk menyembunyikan aksi-aksi terornya terhadap Republik Islam Iran, namun para petinggi Rezim Zionis, secara lebih terbuka, mengakui keterlibatan Tel Aviv dalam sabotase terbaru di fasilitas nuklir Natanz.

Dilansir Fars, mantan Kepala Intelijen Tentara Israel, Amos Yadlin dalam wawancara dengan CNBC mengatakan, Iran sudah 20 tahun menantikan serangan semacam ini di Natanz.

Setelah menjabarkan aksi Rezim Zionis pada dekade-dekade lalu atas program nuklir Irak dan Suriah, Yadlin mengakui, ”Saddam dan Assad dikejutkan, namun Iran sudah 20 tahun mengantisipasi serangan ini. Program nuklir Iran sangat kuat dan besar.”

Yadlin mengakui bahwa biro-biro intelijen dan keamanan berbagai negara tidak bisa mengetahui detail fasilitas-fasilitas nuklir Iran. Ia berkata, ”Iran telah mengambil pelajaran dari aksi-aksi yang dilakukan Israel.”

Mengutip dari para pakar dan pengambil keputusan militer di Tel Aviv, CNBC lalu menulis bahwa terlepas dari hasil perundingan nuklir di Wina, Israel memiliki 5 strategi untuk menghentikan Iran:
1. Melakukan tekanan untuk mewujudkan kesepakatan yang lebih kuat antara Iran dan Grup 5+1
2. Membuat Iran harus menanggung konsekuensi program nuklir melalui pemberlakuan sanksi dan diplomasi
3. Menggunakan serangan-serangan rahasia, serangan siber, dan tindakan diam-diam
4. Membombardir fasilitas-fasilitas nuklir Iran
5. Melakukan tekanan untuk mengubah Pemerintahan Iran, yang merupakan strategi paling berat.

Yadlin lalu menyinggung pengayaan uranium 60 persen yang dilakukan Iran. Ia menyatakan, ”Kesepakatan awal membuktikan ada masalah di dalamnya. Lihat betapa cepatnya Iran tengah bergerak. Mereka dengan cepat bisa memiliki uranium dikayakan memadai untuk membuat dua atau tiga bom.”

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *