Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Mantan Tawanan Israel Kecam Media Zionis yang Selewengkan Statemennya

POROS PERLAWANAN– Mantan tawanan Israel di Gaza, Noa Argamani membantah hoaks bahwa ia dipukuli Brigade al-Qassam saat ditawan. Argamani menegaskan, pernyataannya telah diselewengkan oleh media-media Ibrani.

“Al-Qassam tidak memukuli saya saat ditawan. Mereka juga tidak memotong rambut saya. Badan saya terluka karena runtuhnya dinding akibat bombardir Israel,” kata Argamani, diberitakan al-Alam.

“Saya tidak bisa berdiam diri ketika media-media Israel menyelewengkan pernyataan saya selama 24 jam terakhir.”

Setelah dibebaskan, Argamani mengeluhkan penyimpangan statemennya oleh media-media Zionis, terutama tentang situasi yang dialaminya saat di Gaza.

Sehari setelah dibebaskan dalam operasi yang menewaskan ratusan warga sipil Palestina di kamp al-Nusairat, Argamani dalam wawancara dengan Israel Hayom mengatakan,”Saya bersama dengan Yossi Sharabi dan Itay Svirsky, yang tewas akibat pengeboman Israel. Militer menembakkan rudal ke rumah tempat kami berada. Saya yakin akan mati, namun saya tetap hidup.”

“Hamas memindah-mindahkan saya dari satu rumah ke rumah lainnya. Tiap beberapa saat, mereka mengizinkan saya mengenakan pakaian samaran wanita Arab dan keluar untuk menghirup udara.”

Pernyataan Argamani ini selaras dengan statemennya dalam klip yang dipublikasikan Brigade al-Qassam pada 15 Januari lalu. Ini membuktikan bahwa tawanan Israel tidak dipaksa sama sekali saat merilis statemen.

“Saya berada dalam bangunan yang digempur pesawat Israel dengan 3 rudal. Dua darinya meledak, namun yang ketiga tidak demikian. Saya bersama Itay dan Yossi dengan beberapa prajurit al-Qassam di bangunan tersebut.”

“Setelah rudal mengenai bangunan tempat kami berada, kami terkubur di bawah reruntuhan. Al-Qassam berhasil menyelamatkan nyawa saya dan Itay. Namun Yossi tewas akibat serangan itu. Beberapa hari kemudian, saya dan Itay dipindahkan ke tempat lain. Namun dalam proses evakuasi, Itay tewas dalam serangan udara Israel.”

Pernyataan Argamani tidak menyenangkan bagi mayoritas pejabat dan media Zionis, sebab bertentangan dengan narasi mereka soal para tawanan Israel di Gaza.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *