Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Media Israel Peringatkan IDF Mulai Kehilangan Banyak Panglimanya di Gaza

Media Israel Peringatkan IDF Mulai Kehllangan Banyak Panglimanya

POROS PERLAWANAN– Media-media Zionis telah membunyikan lonceng bahaya bagi Militer Israel (IDF), yaitu banyaknya panglima-panglima IDF yang tewas di medan perang Gaza.

Diberitakan ISNA, Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa IDF tengah kehilangan sejumlah besar panglima dan serdadunya. Selain itu, ribuan serdadu Israel juga mengalami luka-luka, sampai dikatakan bahwa di akhir tahun 2024, Israel akan memiliki 12 ribu serdadu invalid.

Yedioth Ahronoth menambahkan bahwa perlu ada mobilisasi umum untuk memperkuat barisan IDF.

Analis Yedioth Ahronoth, Ronen Bergman mengatakan,”Israel telah kehilangan semua sarana perundingan dan penanganan di hadapan ketguhan Hamas serta bangsa Palestina.”

Harian Zionis ini menyinggung kondisi goyah Tel Aviv dan menyatakan, secara ringkas bisa dikatakan bahwa IDF terjebak di Gaza, para serdadu sudah kelelahan, dan opini publik Israel tenggelam dalam informasi dusta dan keliru.

Berdasarkan pengumuman IDF, sejak dimulainya Operasi Badai al-Aqsa oleh Perlawanan Palestina pada 7 Oktober silam, hingga kini lebih dari 570 serdadu Israel tewas dan lebih dari 2.900 lainnya mengalami luka-luka.

Di lain pihak, mantan PM Israel Ehud Olmert memperingatkan “bahaya yang tak tertahankan” yang bakal dihadapi IDF jika melancarkan serangan darat ke Rafah. Ia mendesak Benyamin Netanyahu untuk menghentikan perang dan menarik pasukan dari Gaza.

Dalam wawancara dengan Bloomberg, Olmert menyatakan bahwa bahaya terpenting bagi Israel adalah dihapusnya kesepakatan diplomatik oleh Mesir yang sudah berumur 45 tahun. Menurut PM Israel periode 2006-2009 ini, dibatalkannya kesepakatan damai dengan Kairo adalah sesuatu yang tak bisa ditanggung Tel Aviv.

Olmert meminta Netanyahu untuk menghentikan perang di Gaza serta fokus kepada proyek yang memungkinkan IDF keluar dari Gaza dan mengirim Pasukan Penjaga Perdamaian Internasional ke kawasan itu.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *