Loading

Ketik untuk mencari

Palestina

Media Rusia Laporkan Serangan Langsung Tentara Israel terhadap Awak Media

Media Rusia Laporkan Serangan Langsung Tentara Israel terhadap Awak Media

POROS PERLAWANAN – Dilansir Fars, stasiun televisi Russia Today dalam laporannya membahas para jurnalis dan juru kamera yang tewas akibat serangan Militer Israel ke Tepi Barat dalam 2 dekade terakhir. Russia Today menyatakan, ”Tentara Israel membidik langsung para awak media.”

Berdasarkan laporan ini, dokumen-dokumen Komite Internasional Perlindungan Wartawan menunjukkan bahwa dalam 22 tahun terakhir, sedikitnya 20 jurnalis tewas di tangan Militer Israel, itu pun hanya di Tepi Barat saja.

“Tewasnya para jurnalis saat meliput bentrokan ini terjadi meski mereka sudah mengenakan seragam khusus dengan logo media dan rompi antipeluru. Selain itu, mereka juga memakai helm pengaman, masker antigas, dan semua sarana pengaman lainnya,” lapor Russia Today.

Stasiun televisi ini melaporkan bahwa di tengah meningkatnya ketegangan antara warga Palestina dan orang-orang Zionis, semakin banyak awak media yang melihat bahwa mereka terancam menjadi target langsung serdadu Rezim Zionis saat meliput berita.

Seorang jurnalis Palestina menunjukkan luka-luka di tubuhnya kepada Russia Today dan memberi tahunya soal situasi di kawasan konflik. Ia berkata bahwa dalam rangkaian bentrokan terbaru, ia telah terluka lebih dari 47 kali oleh serpihan bom gas air mata.

Jurnalis Palestina ini menyatakan bahwa serpihan-serpihan bom gas air mata ini bahkan mengenai helm yang dikenakannya. “Saya tidak tahu apa yang akan terjadi kepada diri saya. Tampaknya para serdadu Israel secara sengaja membidik langsung para jurnalis, sebab para pendemo berada di arah yang berlainan dengan posisi kami. Namun kami tetap ditembaki,” katanya.

Dalam lanjutan laporannya, Russia Today mengutip pernyataan para jurnalis Palestina bahwa meski nyawa wartawan dan juru kamera terancam, mereka menegaskan akan terus melanjutkan pekerjaan mereka hingga berakhirnya penjajahan di Palestina.

Tags:

Tinggalkan Komentar

Your email address will not be published. Required fields are marked *